Memfokuskan "Panas" atau Memfokuskan "Dingin": Mekanisme Perhatian dalam Gairah Seksual pada Pria dan Wanita (2011)

KOMENTAR: Studi yang mendemonstrasikan pembiasaan (menurunnya respons dopamin) terhadap rangsangan seksual yang sama, dan peningkatan gairah seksual (peningkatan dopamin) saat terpapar rangsangan seksual baru. Berusaha untuk fokus pada aspek emosional "panas" dari rangsangan tidak melakukan apa pun untuk mencegah pembiasaan. Masuk akal, karena efek Coolidge bukanlah sesuatu yang dapat dikontrol melalui kemauan.


J Sex Med. 2011 Jan; 8(1): 167-79. doi: 10.1111 / j.1743-6109.2010.02051.x. Epub 2010 Oct 4.

Keduanya S, Laan E, Everaerd W.

sumber

Departemen Ginekologi dan Seksologi Psikosomatik, Pusat Medis Universitas Leiden, Leiden, Belanda. [email dilindungi]

Abstrak

PENDAHULUAN:

Pengetahuan tentang pengaturan emosi seksual dapat menambah pemahaman tentang masalah seksual seperti berkurangnya hasrat seksual dan hiperseksualitas.

AIM:

Untuk menyelidiki regulasi gairah seksual melalui fokus perhatian pada pria dan wanita fungsional seksual yang sehat.

METODE:

Menggunakan desain pembiasaan dengan strategi perhatian, diselidiki apakah fokus pada informasi emosional yang panas dari rangsangan seksual akan mempertahankan atau memperkuat respon seksual, sedangkan fokus pada informasi kognitif yang dingin akan melemahkan respons seksual.

TINDAKAN HASIL UTAMA:

Respons genital (pada wanita yang diukur dengan photoplethysmography vagina menilai amplitudo nadi vagina, dan pada pria diukur dengan penekan regangan mekanik penis yang menilai keliling penis) dan laporan subjektif dari gairah dan penyerapan seksual.

HASIL:

Atenuasi perasaan seksual dengan fokus perhatian diamati, dengan perasaan seksual yang lebih kuat di bawah kondisi fokus panas daripada di bawah kondisi fokus dingin. Juga, perasaan seksual berkurang selama rangsangan erotis berulang, dan meningkat dengan diperkenalkannya rangsangan baru, yang menunjukkan kebiasaan dan efek kebaruan. Bertentangan dengan harapan, fokus perhatian yang panas tidak menghalangi pembiasaan gairah seksual.

KESIMPULAN:

Fokus perhatian memiliki efek regulasi substansial pada gairah seksual subyektif. Mengambil fokus partisipan dan berorientasi pada emosi daripada fokus pada penonton dan fokus pada stimulus sambil melihat rangsangan erotis, meningkatkan perasaan gairah seksual. Implikasi untuk pengobatan hasrat seksual hipoaktif, gangguan gairah seksual, dan hiperseksualitas dibahas, serta arah masa depan untuk mempelajari regulasi emosi seksual.

© 2010 Masyarakat Internasional untuk Pengobatan Seksual.
PMID: 20946171