Nilai X: Sikap dan perilaku seksual yang terkait dengan paparan awal remaja AS terhadap media eksplisit seksual (2009)

J Geriatr Psychiatry Neurol. 2008 Des 10.

STUDI LENGKAP - PDF

Abstrak

Korelasi penggunaan dan perilaku serta perilaku seksual berikutnya yang diprediksi oleh paparan konten eksplisit seksual (yaitu, pornografi dan erotika) di majalah dewasa, film berperingkat X, dan Internet diperiksa dalam survei prospektif dari beragam sampel remaja awal (usia rata-rata pada awal = 13.6 tahun; N = 967).

Dua pertiga (66%) laki-laki dan lebih dari sepertiga (39%) perempuan telah melihat setidaknya satu bentuk media yang eksplisit secara seksual dalam satu tahun terakhir.. Pada awalnya, menjadi berkulit hitam, menjadi lebih tua, dan memiliki orang tua yang kurang berpendidikan, status sosial ekonomi yang lebih rendah, dan kebutuhan yang tinggi akan sensasi terkait dengan paparan yang lebih besar baik untuk pria dan wanita. Analisis longitudinal menunjukkan bahwa pemaparan awal untuk laki-laki memperkirakan sikap peran jender yang kurang progresif, norma seksual yang lebih permisif, pelecehan seksual, dan melakukan seks oral dan hubungan seksual dua tahun kemudian. Paparan dini untuk perempuan diprediksi kemudian kurang berperan dalam sikap gender, dan melakukan seks oral dan hubungan seksual. Implikasi untuk sosialisasi seksual yang sehat dibahas.


Dari - Dampak Pornografi Internet pada Remaja: Tinjauan Penelitian (2012):

Dalam 2009, temuan Brown dan L'Engle mendukung penelitian H¨aggstr¨om-Nordin et al. (2005) dan Kraus dan Russell (2008), khususnya, bahwa paparan awal terhadap materi yang eksplisit secara seksual meningkatkan kemungkinan bahwa remaja laki-laki dan perempuan akan melakukan hubungan seks oral dan hubungan seksual lebih awal daripada rekan-rekan mereka yang tidak terpapar. Dalam penelitian ini, 66% pria dan 39% remaja wanita (N = 967) melaporkan bahwa pada usia 14, mereka telah terpapar pada materi eksplisit seksual pada tahun sebelumnya. Selain itu, 90% dari remaja pria melaporkan berhubungan seks oral dan 88% melaporkan melakukan hubungan seksual.