Terlalu banyak porno dapat menyebabkan DE, pria Malaysia memperingatkan. Ahli Andrologi Klinik Dr Mohd Ismail Mohd Tambi (2016)

Tautan ke artikel dan video

Ahli andrologi klinis Dr Mohd Ismail Mohd Tambi mengatakan jumlah pria muda dan paruh baya yang menderita ED yang disebabkan oleh pornografi meningkat.. - Filepic

KUALA LUMPUR: Banyak pria Malaysia tidak menyadari bahwa konsumsi pornografi yang berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi (DE).

Androlog klinis Dr Mohd Ismail Mohd Tambi mengatakan telah terjadi peningkatan jumlah pria yang menonton film porno secara berlebihan dan tidak dapat melakukan atau menikmati seks dengan pasangannya.

“Apa yang terjadi adalah itu, mereka dihidupkan dan mencapai ketinggian, dan kemudian melambat dan mati. Setelah beberapa saat, ini mengarah pada kelelahan seksual, ”katanya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Astro AWANI.

“Saya punya pasien dari Terengganu dan Kelantan yang mengatakan kepada saya bahwa mereka melihat pornografi sebagai obat untuk DE mereka. Mereka tidak menyadari, pornografi memperburuk kondisinya, ”katanya.

Dr Mohd Ismail mengatakan jumlah pria muda dan paruh baya yang menderita ED yang disebabkan oleh pornografi juga meningkat. Dr Mohd Ismail mengatakan ada banyak kesalahpahaman tentang pornografi, terutama di antara mereka yang tinggal di daerah pedesaan. Banyak pria Malaysia tidak menyadari bahwa konsumsi pornografi yang berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Portal video online Pornhub di 2014 melaporkan bahwa orang-orang dari Kuala Terengganu adalah pemirsa pornografi top di negara ini, diikuti oleh Kuala Lumpur dan Kota Bahru.

Sementara itu, majalah TIME awal tahun ini melaporkan bahwa 46% pria dan 16% wanita berusia 18 hingga 39, sengaja melihat pornografi dalam minggu tertentu.

Menurut laporan itu, di 1992, sekitar 5% pria menderita ED pada usia 40.

Dengan 2013, angkanya telah naik ke 26%.

Dan sebuah studi 2012 Swiss melaporkan bahwa sepertiga dari pria yang lebih muda, berusia 18 hingga 25, berjuang dengan ED.

Selain mengutip alasan medis untuk peningkatan ED di kalangan pria yang lebih muda, laporan itu juga mencatat bahwa pornografi juga harus disalahkan.