Studi: Gambar Genital, Kecemasan Seksual, dan Disfungsi Ereksi Diantara Personil Militer Laki-Laki Muda (2015)

komentar: Studi tersebut menyatakan bahwa "Lebih dari sepertiga personel militer muda melaporkan mengalami beberapa tingkat disfungsi ereksi (DE)". Tingkat DE yang luar biasa tinggi ini sejalan dengan beberapa penelitian terbaru lainnya tentang pria muda. Studi tersebut menemukan hubungan antara “citra diri alat kelamin laki-laki”, “kecemasan seksual” dan DE. Dengan kata lain, kekhawatiran tentang ukuran penis dan kemampuan berkinerja agak terkait dengan DE. Mungkinkah keduanya menjadi penanda ED yang disebabkan oleh pornografi? Akal sehat siapa?


J Sex Med. 2015 Apr 30. doi: 10.1111 / jsm.12880.

Wilcox SL1, Redmond S, Davis TL.

Abstrak

PENDAHULUAN:

Lebih dari sepertiga personel militer muda melaporkan mengalami beberapa tingkat disfungsi ereksi (DE). Keasyikan dengan citra tubuh, khususnya alat kelamin, adalah gangguan yang dapat memengaruhi kecemasan seksual (SA) dan masalah fungsi seksual (SFP), khususnya DE.

TUJUAN:

Penelitian ini menilai hubungan antara citra diri genital pria (MGSI), SA, dan ED dalam sampel personil militer pria usia 40 atau lebih muda.

METODE:

Data berasal dari studi yang lebih besar tentang SFP dalam populasi militer. Sampel ini terdiri dari personil militer 367 pria berusia 40 atau lebih muda. Analisis regresi hierarki dan pemodelan proses menggunakan analisis mediasi dilakukan untuk menguji efek MGSI pada ED dengan SA sebagai variabel perantara. Kami memperkirakan bahwa SA akan memediasi hubungan antara MGSI dan ED.

TINDAKAN HASIL UTAMA:

Tingkat keparahan ED dinilai dengan Indeks Fungsi Ereksi Internasional. MGSI dinilai menggunakan Skala MGSI. SA dinilai dengan subskala SA dari Skala Kebutuhan Seksual.

HASIL:

Seperti yang dihipotesiskan, kepuasan yang lebih besar dengan MGSI adalah prediksi SA yang secara signifikan lebih rendah (F [8, 352] = 4.07, P = 0.001) dan ED yang lebih rendah (F [8, 352] = 13.20, P = 0.001). Kadar SA yang lebih rendah dapat memprediksi tingkat ED yang lebih rendah (F [8, 354] = 21.35, P <0.001). Selain itu, hasil juga mengungkapkan efek tidak langsung yang signifikan dari MGSI pada ED melalui SA (b = -0.07, standard error = 0.03, confidence interval = [-0.14, -0.02], P <0.05), menunjukkan mediasi MGSI pada ED melalui SA .

KESIMPULAN:

Studi ini menggarisbawahi dasar etiologi kompleks SFP, terutama ED, dan menyoroti pentingnya mempertimbangkan kontributor psikologis untuk ED, seperti SA dan MGSI. Strategi yang bertujuan mengurangi SA mungkin berguna dalam meningkatkan ED di populasi militer muda dan layak dipertimbangkan sebagai pelengkap strategi yang meningkatkan SFP. Wilcox SL, Redmond S, dan Davis TL. Citra genital, kecemasan seksual, dan disfungsi ereksi di antara personil militer pria muda.