Realitas "pornografi makanan": Respons otak yang lebih besar terhadap isyarat terkait makanan daripada gambar erotis memprediksi makan yang dipicu isyarat (2019)

Psikofisiologi. 2019 Apr; 56 (4): e13309. doi: 10.1111 / psyp.13309.

Versace F1, Frank DW1, Stevens EM2, MM Deweese3, Guindani M4, Schembre SM5.

Abstrak

Sementara beberapa individu dapat melawan godaan, banyak orang lain menemukan makanan yang menggugah selera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki mekanisme neuropsikologis yang meningkatkan kerentanan individu untuk makan yang disebabkan oleh isyarat. Dengan menggunakan ERP, ukuran langsung dari aktivitas otak, kami menunjukkan bahwa individu dengan potensi positif terlambat yang lebih besar dalam menanggapi isyarat terkait makanan daripada gambar erotis lebih rentan terhadap makan yang dipicu isyarat dan, dengan adanya pilihan makanan yang enak, makan lebih dari dua kali lipat individu dengan profil reaktivitas otak yang berlawanan. Dengan menyoroti keberadaan profil reaktivitas otak individu yang terkait dengan kerentanan terhadap makan yang diinduksi isyarat, temuan ini berkontribusi pada pemahaman tentang dasar neurobiologis kerentanan terhadap obesitas.

KATA KUNCI: ERP; isyarat reaktivitas; endofenotipe; arti-penting insentif; potensi positif terlambat (LPP); pelacakan tanda

PMID: 30556253

PMCID:PMC6446735

DOI:10.1111 / psyp.13309

Artikel PMC gratis