Abnormalitas sirkuit saraf otak terkait dengan obesitas: Studi Pencitraan Tensor Difusi (2016)

Magn Reson Imaging. 2016 November 26. pii: S0730-725X (16) 30231-4. doi: 10.1016 / j.mri.2016.11.018.

Papageorgiou I1, Astrakas LG2, Xydis V1, Alexiou G3, Bargiotas P4, Tzarouchi L1, Zikou AK1, Kiortsis DN4, Argyropoulou MI1.

Abstrak

TUJUAN:

Peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) telah dikaitkan dengan atrofi otak pada struktur materi abu-abu dan putih. Namun, sedikit yang diketahui tentang integritas saluran materi putih pada obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pola perubahan mikrostruktur materi putih dalam adipositas manusia.

BAHAN DAN METODE:

Penelitian ini termasuk peserta 268 (obesitas 52, kelebihan berat badan 96 dan berat normal 120) yang dievaluasi secara retrospektif oleh Diffusion Tensor Imaging. Nilai difusi anisotropi fraksional, aksial, radial, dan rerata dibandingkan antara kelompok-kelompok di atas menggunakan Statistik Tata Ruang Berbasis Traktat.

HASIL:

Analisis mengungkapkan bahwa peningkatan BMI terkait dengan penurunan anisotropi fraksional di beberapa daerah materi putih termasuk radiasi thalamic anterior dan posterior, fasciculus fronto-oksipital inferior, fasciculus longitudinal inferior dan superior, corpus callosum (tubuh kalosum dan forceps minor) , fasciculus uncinate, kapsul internal, traktus kortikospinalis dan cingulum (cingulate gyrus dan hippocampus).

KESIMPULAN:

Difusi anisotropik wilayah anatomi yang mengatur sirkuit otak penting seperti penghambat pencarian hadiah, motivasi / dorongan dan pembelajaran / pengkondisian berkurang dengan meningkatnya BMI.

KATA KUNCI: Indeks Massa Tubuh; Kecanduan makanan; Anisotropi pecahan; Sistem Penghargaan

PMID: 27899333

DOI: 10.1016 / j.mri.2016.11.018