Minggu, 01/19/2014 - 1:01
Universitas Yale
Aktivasi satu jenis neuron di korteks prefrontal dapat memacu tikus untuk makan lebih banyak - sebuah temuan yang mungkin menunjukkan mekanisme sulit dipahami yang digunakan otak manusia untuk mengatur asupan makanan.
Keputusan untuk makan adalah hal mendasar bagi kelangsungan hidup hewan dan sebagian diatur oleh proses metabolisme purba evolusioner yang dimiliki oleh banyak spesies hewan. Para ilmuwan telah menduga bahwa korteks prefrontal, yang pada manusia terlibat dalam pengambilan keputusan tingkat tinggi, mungkin juga terlibat dalam mengatur perilaku makan, tetapi mereka tidak yakin bagaimana.
Dalam edisi 19 Januari jurnal Nature Neuroscience, Peneliti Yale melaporkan peningkatan asupan makanan tikus dengan mengaktifkan neuron reseptor dopamin D1 di korteks prefrontal tikus. Menghambat neuron menyebabkan tikus makan lebih sedikit.
Temuan ini juga menunjukkan jalur pensinyalan dopamin ini bersinggungan dengan area otak lainnya seperti amigdala, yang secara historis dikaitkan dengan respons dan ketakutan emosional. Temuan menunjukkan bahwa perilaku makan dapat dimediasi di persimpangan antara area pengambilan keputusan di otak dan daerah yang lebih primitif.
"Para peneliti cenderung berada di sebuah kamp yang percaya bahwa kontrol makan semuanya diatur dari atas ke bawah, atau dari bawah ke atas," kata Ralph DiLeone, profesor psikiatri dan neurobiologi dan penulis senior makalah tersebut. Keduanya penting dan makalah ini memberikan sedikit lebih banyak kejelasan neurobiologis untuk pertanyaan tersebut.
Benjamin B. Land adalah penulis utama penelitian ini. Penulis Yale lainnya adalah Nandakumar S. Narayanan, Rong-Jian Liu, Carol A. Gianessi, Catherine E. Brayton, David Grimaldi, Maysa Sarhan, Douglas J. Guarnieri dan George K. Aghajanian.
http://www.ecnmag.com/news/2014/01/activation-single-neuron-type-can-trigger-eating
;