Akun asosiatif tentang bagaimana lingkungan obesogenik bias pilihan makanan remaja (2015)

Nafsu makan. 2015 Okt 16. pii: S0195-6663(15)30059-3. doi: 10.1016/j.appet.2015.10.008.

Watson P1, Wiers RW2, Hommel B3, Ridderinkhof KR4, de Wit S5.

Abstrak

Remaja dan anak-anak menjadi sasaran banyak iklan makanan, yang mayoritas adalah jajanan yang tidak sehat. Meskipun efek iklan pada preferensi makanan dan perilaku konsumsi terdokumentasi dengan baik, pemahaman kita tentang mekanisme yang mendasarinya masih terbatas. Penelitian ini menyelidiki mekanisme asosiatif (ideomotor) di mana paparan hasil penghargaan (makanan ringan) dapat mengaktifkan perilaku yang sebelumnya menghasilkan penghargaan ini. Secara khusus, kami menggunakan tugas terkomputerisasi untuk menyelidiki apakah memaparkan remaja pada gambar makanan secara langsung, atau prediksi isyarat Pavlov yang memprediksi gambar makanan tersebut, akan membiaskan tanggapan mereka selanjutnya terhadap makanan yang disajikan / diberi isyarat. Lebih lanjut, kami menilai apakah efek ini terutama terlihat dengan makanan ringan berkalori tinggi yang enak (keripik dan coklat) dibandingkan dengan makanan ringan rendah kalori (tomat dan mentimun). Dalam dua percobaan, para remaja belajar bahwa penekanan tombol tertentu akan menghasilkan gambar makanan tertentu - beberapa berkalori tinggi dan lainnya berkalori rendah - sebelum mempelajari asosiasi Pavlov antara isyarat (monster kartun) dan gambar makanan yang sama ini. Selanjutnya, dalam tes respons-priming, kami memeriksa sejauh mana gambar makanan dan isyarat Pavlov secara spontan mempersiapkan respons terkait sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa kami mereplikasi, pada remaja, demonstrasi sebelumnya dari respon ideomotor priming pada orang dewasa: gambar makanan bias merespon terhadap respon yang sebelumnya menghasilkan mereka, dan efek ini ditransfer ke isyarat Pavlov. Selain itu, efek priming secara signifikan lebih kuat untuk penghargaan berkalori tinggi daripada untuk kalori rendah. Penemuan ini menunjukkan bahwa mekanisme ideomotor memainkan peran penting dalam efek merusak dari lingkungan obesogenic kita, dengan banyaknya pengingat makanan yang tidak sehat, pada pilihan yang berhubungan dengan makanan remaja.