Asosiasi leptin dengan aktivasi isyarat makanan yang diinduksi dalam jalur hadiah manusia (2012)

Arch Gen Psychiatry. 2012 May;69(5):529-37. doi: 10.1001/archgenpsychiatry.2011.1586.

Grosshans M1, Vollmert C, Vollstädt-Klein S, Tost H, Leber S, Bach P, Bühler M, von der Goltz C, Mutschler J, Loeber S, Hermann D, Wiedemann K, Meyer-Lindenberg A, Kiefer F.

Abstrak

KONTEKS:

Jalur neurobiologis yang tumpang tindih antara obesitas dan gangguan kecanduan saat ini sedang dalam diskusi. Sementara regulasi hipotalamus homeostasis energi oleh sinyal umpan balik endokrin telah diselidiki secara luas, keterkaitannya dengan jalur terkait hadiah mesolimbik mewakili bidang penelitian kaya di masa depan.

TUJUAN:

Untuk menilai perubahan aktivasi otak regional dalam menanggapi isyarat terkait makanan dalam kaitannya dengan indeks massa tubuh (BMI; dihitung sebagai berat dalam kilogram dibagi dengan tinggi dalam meter kuadrat) dan konsentrasi plasma peptida leptin yang mengatur nafsu makan.

DESAIN:

Studi kasus-kontrol.

SETTING:

Kecanduan akademik dan pusat pencitraan otak, Institut Kesehatan Mental Pusat, Mannheim, Jerman.

PESERTA:

Dua puluh satu subjek obesitas (BMI> 30) dan 23 subjek kontrol nonobese cocok usia dan jenis kelamin (BMI 18.5-24.0) direkrut oleh iklan.

TINDAKAN HASIL UTAMA:

Aktivasi otak regional (respons tergantung kadar oksigen darah) sebagai respons terhadap presentasi isyarat visual dan hubungan aktivasi otak dengan BMI dan konsentrasi leptin plasma.

HASIL:

Hubungan positif yang signifikan diamati untuk aktivasi otak yang diinduksi makanan isyarat di ventral striatum dalam hubungannya dengan konsentrasi plasma leptin (r = 0.27; P = .04) dan dengan BMI (r = 0.47; P = .001).

KESIMPULAN:

Data menunjukkan peran fisiologis faktor kenyang dalam memodulasi responsif dari sirkuit mesolimbik terhadap isyarat makanan. Selain itu, regulasi umpan balik homeostatik yang diubah dari jalur hadiah mungkin menjelaskan perilaku seperti kecanduan dan ketidakmampuan pasien obesitas untuk menyesuaikan asupan makanan dengan kebutuhan fisiologis.

PMID: 22566584

DOI: 10.1001 / archgenpsychiatry.2011.1586