Hubungan Antara Pemrosesan Neural Reward dan Binge Eating kalangan remaja putri. (2017)

J Adolesc Health. 2017 Okt 17. pii: S1054-139X (17) 30415-9. doi: 10.1016 / j.jadohealth.2017.08.006.

Bodell LP1, Wildes JE2, Goldschmidt AB3, Lepage R4, Keenan KE2, Guyer AE5, Hipwell AE4, Stepp SD4, Forbes EE4.

Abstrak

TUJUAN:

Studi neuroimaging menunjukkan bahwa perubahan respons otak terhadap isyarat yang berhubungan dengan makanan di daerah peka-pangkat mencirikan individu yang mengalami episode pesta makan berlebihan. Namun, tidak adanya data longitudinal membatasi pemahaman tentang apakah perubahan sistem hadiah meningkatkan kerentanan terhadap pesta makan berlebihan, seperti yang diteorikan dalam model pengembangan perilaku ini.

METODE:

Gadis-gadis remaja (N = 122) menyelesaikan tugas fungsional pencitraan resonansi magnetik uang imbalan pada usia 16 tahun sebagai bagian dari studi longitudinal yang sedang berlangsung. Laporan diri makan pesta dinilai menggunakan Uji Sikap Makan pada usia 16 dan 18 tahun. Analisis regresi menguji hubungan konkuren dan longitudinal antara respons yang bergantung pada tingkat oksigenasi darah untuk mengantisipasi dan memenangkan imbalan uang dan tingkat keparahan pesta makan sambil mengendalikan usia 16, gejala depresi dan status sosial ekonomi.

HASIL:

Korteks prefrontal ventromedial yang lebih besar dan respons berekor terhadap uang yang menang berkorelasi dengan keparahan pesta makan yang lebih besar secara bersamaan tetapi tidak secara prospektif.

KESIMPULAN:

Penelitian ini adalah yang pertama untuk menguji hubungan longitudinal antara respon hadiah dan pesta makan di gadis remaja berbasis status sosial ekonomi rendah. Respons korteks prefrontal ventromedial terhadap hasil hadiah-mungkin mencerminkan nilai hadiah subyektif yang ditingkatkan-tampaknya menjadi penanda keadaan keparahan makan berlebihan daripada prediktor keparahan masa depan.

KATA KUNCI:  Remaja; Pesta makan; Gangguan makan; Pencitraan resonansi magnetik fungsional; Penghargaan

PMID: 29054735

DOI: 10.1016 / j.jadohealth.2017.08.006