Impulsivitas perhatian dan motorik secara interaktif memprediksi 'kecanduan makanan' pada individu obesitas (2016)

Psikiatri Compr. 2016 Okt 5; 72: 83-87. doi: 10.1016 / j.comppsych.2016.10.001.

Meule A1, de Zwaan M2, Müller A2.

Abstrak

LATAR BELAKANG:

Impulsivitas adalah konstruk multifaset dan merupakan faktor risiko umum untuk serangkaian perilaku yang terkait dengan kontrol diri yang buruk (misalnya, penggunaan narkoba atau makan berlebihan). Bentuk singkat dari Barratt Impulsiveness Scale (BIS-15) mengukur perilaku impulsif yang terkait dengan perhatian (ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian atau konsentrasi), motorik (bertindak tanpa berpikir), dan impulsif tanpa perencanaan (kurangnya orientasi ke depan atau pemikiran ke depan). Langkah-langkah yang berhubungan dengan makan tampaknya terutama terkait dengan impulsif perhatian dan motorik dan temuan terbaru menunjukkan bahwa efek interaktif antara kedua aspek ini mungkin memainkan peran dalam pengaturan makan dan berat badan.

METODE:

Seratus tiga puluh tiga orang gemuk yang datang untuk menjalani operasi bariatrik (77.4% perempuan) menyelesaikan BIS-15 dan Skala Ketergantungan Makanan Yale (YFAS) 2.0, yang mengukur kecanduan makan berdasarkan pada sebelas gejala gangguan penggunaan narkoba yang diuraikan dalam versi kelima dari Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental.

HASIL:

Enam puluh tiga peserta (47.4%) diklasifikasikan sebagai 'kecanduan makanan'. Skor pada perhatian dan impulsif motorik secara interaktif memprediksi status 'kecanduan makanan': impulsif perhatian yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih tinggi untuk menerima diagnosis YFAS 2.0 hanya pada tingkat motorik tinggi (+1 SD), tetapi tidak pada tingkat motorik rendah (-1 SD) impulsif.

KESIMPULAN:

Hasil mendukung temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa impulsivitas non-perencanaan tampaknya tidak memainkan peran dalam pengaturan diri terkait makan. Selain itu, ini adalah studi pertama yang menunjukkan efek interaktif antara berbagai aspek impulsif saat memprediksi 'kecanduan makanan' pada individu yang mengalami obesitas. Kegagalan pengaturan diri dalam pengaturan makan (misalnya, makan berlebihan seperti kecanduan) dapat muncul terutama ketika tingkat impulsif perhatian dan motorik meningkat.

PMID: 27768944

DOI: 10.1016 / j.comppsych.2016.10.001