Kecanduan makanan dan asosiasi dengan gejala kesehatan mental: tinjauan sistematis dengan meta-analisis (2018)

J Hum Nutr Diet. 2018 Jan 25. doi: 10.1111 / jhn.12532.

Burrows T1, Kay-Lambkin F2, Pursey K1, Skinner J1, Dayas C3.

Abstrak

LATAR BELAKANG:

Penelitian ini secara sistematis meninjau literatur yang bertujuan untuk menentukan hubungan antara kecanduan makanan, yang diukur dengan Skala Kecanduan Makanan Yale (YFAS), dan gejala kesehatan mental.

METODE:

Sembilan database dicari menggunakan kata kunci. Studi dimasukkan jika mereka melaporkan: (i) diagnosis atau skor gejala YFAS dan (ii) hasil kesehatan mental, serta hubungan antara (i) dan (ii). Secara total, studi 51 dimasukkan.

HASIL:

Melalui meta-analisis, prevalensi rata-rata diagnosis kecanduan makanan adalah 16.2%, dengan rata-rata 3.3 (kisaran 2.85-3.92) gejala kecanduan makanan yang dilaporkan. Sub-analisis mengungkapkan bahwa jumlah rata-rata gejala kecanduan makanan pada populasi yang mencari pengobatan untuk menurunkan berat badan adalah 3.01 (kisaran 2.65-3.37) dan ini lebih tinggi pada kelompok dengan gangguan makan (rata-rata 5.2 3.6-6.7). Korelasi positif yang signifikan ditemukan antara kecanduan makanan dan pesta makan [mean r = 0.602 (0.557-0.643), P <0.05], depresi, kecemasan dan kecanduan makanan [mean r = 0.459 (0.358-0.550), r = 0.483 (0.228- 0.676), P <0.05, masing-masing].

KESIMPULAN:

Hubungan yang signifikan dan positif ada antara kecanduan makanan dan gejala kesehatan mental, meskipun hasil penelitian ini menyoroti kompleksitas hubungan ini.

KATA KUNCI: Kecanduan makanan; depresi; gangguan makan; ulasan

PMID: 29368800

DOI: 10.1111 / jhn.12532