Kontrol Impuls di Negara-negara Mood Negatif, Makan Emosional, dan Kecanduan Makanan yang Terkait dengan Kualitas Hidup yang Lebih Rendah pada Remaja dengan Obesitas Berat (2017)

J Pediatr Psychol. 2017 Okt 16. doi: 10.1093 / jpepsy / jsx127.

Rose MH1, Nadler EP2, Mackey ER1.

Abstrak

Tujuan:

Kualitas hidup (QoL) adalah hasil penting untuk dievaluasi pada remaja dengan obesitas berat, namun prediktor kualitas hidup intrapersonal yang kurang. Studi saat ini menilai apakah kesulitan dengan kontrol impuls ketika mengalami suasana hati negatif (urgensi negatif) dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih buruk, dimediasi oleh makan yang lebih emosional dan kecanduan makanan.

Metode:

Peserta terdiri dari 69 terutama perempuan (71%), minoritas (76%) remaja berusia 13-21 (usia = 16.5, SD = 1.5) dengan obesitas berat yang menyajikan evaluasi psikologis bedah prebariat. Structural Equation Modeling digunakan untuk menilai model hubungan laporan remaja dengan urgensi negatif dengan lebih banyak makan emosional (Skala Makan Emosional untuk Anak-anak) dan kecanduan makanan (Skala Kecanduan Makanan Yale) dan kualitas hidup terkait berat badan yang lebih buruk (Dampak Kualitas Berat pada Kualitas dari Life-Kids).

hasil:

Kesulitan yang lebih besar mengendalikan perilaku ketika mengalami suasana hati negatif secara signifikan dikaitkan dengan kualitas hidup terkait berat badan yang lebih buruk, dan hubungan ini dimediasi oleh asosiasi dengan makan emosional dan kecanduan makanan sehingga remaja dengan obesitas berat yang melaporkan lebih banyak kesulitan dengan kontrol impuls dalam keadaan suasana hati negatif lebih mungkin melaporkan lebih banyak makan emosional dan kecanduan makanan, yang pada gilirannya terkait dengan kualitas hidup yang lebih rendah.

Kesimpulan:

Faktor intrapersonal, termasuk kontrol impuls dalam keadaan mood negatif, dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih rendah pada remaja dengan obesitas berat. Intervensi yang bertujuan mengurangi frekuensi pengaruh negatif, mengurangi impulsif dalam keadaan suasana hati negatif, dan meningkatkan keterampilan mengatasi yang tidak berdasarkan makanan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan perlu studi lebih lanjut.

KATA KUNCI: remaja; makan emosional; impulsif; kegemukan; kualitas hidup

PMID: 29048569

DOI: 10.1093 / jpepsy / jsx127