Mengukur respons terkondisi selera makan pada manusia (2018)

Physiol Behav. 2018 Februari 9; 188: 140-150. doi: 10.1016 / j.physbeh.2018.02.004.

Wardle MC1, Lopez-Gamundi P2, Flagel SB3.

Abstrak

Temuan klinis dan praklinis menunjukkan bahwa individu dengan respons abnormal terhadap isyarat hadiah (rangsangan yang terkait dengan hadiah) mungkin berisiko terhadap perilaku maladaptif termasuk obesitas, kecanduan dan depresi. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan paradigma baru untuk menghasilkan pengkondisian nafsu makan dengan menggunakan hadiah (makanan) primer pada manusia, dan menyelidiki kesetaraan beberapa hasil yang sebelumnya digunakan untuk mengukur respons nafsu makan terhadap isyarat terkondisi. Kami menggunakan hadiah makanan individual, dan tindakan subjektif, multimodal subyektif, psikofisiologis dan respon perilaku terhadap stimulus terkondisi (CS) yang memprediksi pengiriman makanan itu. Kami menguji konvergensi di antara ukuran-ukuran respons nafsu makan ini, dan hubungan antara tindakan-tindakan ini dan impulsif tindakan, suatu korelasi yang diduga dari pengkondisian nafsu makan. 90 dewasa muda yang sehat berpartisipasi. Meskipun paradigma tersebut menghasilkan pengondisian nafsu makan yang kuat dalam beberapa tindakan, terutama yang psikofisiologis, tidak ada korelasi yang kuat di antara ukuran tanggapan nafsu terhadap CS, seperti yang diharapkan jika mereka mengindeks satu proses mendasar. Selain itu, hanya ada satu ukuran yang berhubungan dengan impulsif. Hasil ini memberikan informasi penting bagi para peneliti translasional yang tertarik pada pengkondisian nafsu makan, menunjukkan bahwa berbagai ukuran pengkondisian nafsu makan tidak dapat diperlakukan secara bergantian.

KATA KUNCI: Pengondisian nafsu makan, penelitian translasi; Subyek manusia; Psikofisiologi

PMID: 29408238

DOI: 10.1016 / j.physbeh.2018.02.004