Penilaian Multidimensi Impulsif dalam Hubungannya dengan Obesitas dan Kecanduan Makanan (2016)

Nafsu makan. 2017 Jan 10. pii: S0195-6663 (16) 30754-1. doi: 10.1016 / j.appet.2017.01.009.

VanderBroek-Stice L1, Stojek MK2, Pantai SR1, vanDellen MR1, MacKillop J3.

Abstrak

Berdasarkan kesamaan antara konsumsi makanan yang berlebihan dan obat-obatan yang membuat ketagihan, ada peningkatan minat pada "kecanduan makanan", pola makan kompulsif yang didefinisikan menggunakan gejala yang sejajar dengan gangguan penggunaan zat. Impulsif, sebuah konstruksi multidimensi yang sangat terkait dengan kecanduan narkoba, telah semakin diperiksa sebagai penentu obesitas, tetapi dengan temuan beragam. Penelitian ini berusaha untuk mengklarifikasi hubungan antara tiga domain utama impulsif (yaitu, sifat kepribadian impulsif, diskon imbalan yang tertunda, dan penghambatan perilaku) pada obesitas dan kecanduan makanan. Berdasarkan hubungan antara impulsif dan penggunaan obat kompulsif, hipotesis umum adalah bahwa hubungan impulsif-kecanduan makanan akan lebih kuat daripada dan bertanggung jawab untuk hubungan impulsif-obesitas.

Menggunakan desain dimensi cross-sectional, peserta (N = 181; 32% obesitas) menyelesaikan penilaian biometrik, Skala Kecanduan Makanan Yale (YFAS), Timbangan Perilaku Impulsif UPPS-P, tugas Go / NoGo, dan ukuran moneter menunda diskon. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kecanduan makanan yang secara signifikan lebih tinggi di antara peserta obesitas dan hubungan nol-urutan kuat antara indeks impulsif dan YFAS dibandingkan dengan obesitas.

Dua aspek impulsif secara independen terkait secara signifikan dengan kecanduan makanan: (a) gabungan dari Urgensi Positif dan Negatif, mencerminkan kecenderungan untuk bertindak impulsif selama keadaan suasana hati yang intens, dan (b) diskon besar-besaran dari hadiah yang tertunda. Selain itu, hasilnya mendukung kecanduan makanan sebagai mediator yang menghubungkan urgensi dan menunda diskon dengan obesitas. Temuan ini memberikan bukti lebih lanjut yang mengaitkan impulsif dengan kecanduan makanan dan obesitas, dan menunjukkan bahwa kecanduan makanan mungkin menjadi jalur etiologis kandidat untuk obesitas bagi individu yang menunjukkan peningkatan dalam domain ini.

KATA KUNCI: Tunda diskon; Kecanduan makanan; Impulsif; Kegemukan; Urgensi