Perubahan kepadatan materi abu-abu dan konektivitas fungsional terganggu amygdala pada orang dewasa dengan gangguan permainan Internet (2015)

Prog Neuropsychopharmacol Biol Psychiatry. 2015 Mar 3; 57: 185-92. doi: 10.1016 / j.pnpbp.2014.11.003.

Ko CH1, Hsieh TJ2, Wang PW3, Lin WC4, Yen CF5, Chen CS5, Yen JY6.

Abstrak

TUJUAN:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perubahan struktur otak dan konektivitas fungsional (FC) di antara subyek dengan gangguan permainan Internet (IGD).

METODE:

Kami merekrut laki-laki 30 dengan kontrol IGD dan 30 dan mengevaluasi kepadatan materi abu-abu (GMD) dan FC mereka menggunakan fMRI istirahat. Tingkat keparahan IGD, dorongan game, dan impulsif juga dinilai.

HASIL:

Hasil menunjukkan bahwa subjek dengan IGD memiliki impulsif yang lebih tinggi dan keparahan IGD yang lebih besar.

Subjek dengan IGD memiliki GMD yang lebih rendah dibandingkan amigdala bilateral dibandingkan kontrol. Selanjutnya, subjek dengan IGD memiliki FC lebih rendah dengan amigdala kiri di atas lobus prefrontal dorsolateral kiri (DLPFC) dan dengan amigdala kanan di atas DLPFC kiri dan lobus frontal orbital (OFL). Mereka juga memiliki FC yang lebih tinggi dengan amigdala bilateral dibandingkan insula kontralateral dibandingkan kontrol. FC antara amigdala kiri dan DLPFC berkorelasi negatif dengan impulsif. FC amigdala kanan ke DLPFC kiri dan lobus frontal orbital juga berkorelasi negatif dengan impulsif.

Hasil kami menunjukkan bahwa GMD yang diubah pada amigdala mungkin mewakili kerentanan terhadap IGD, seperti impulsif. Analisis lebih lanjut dari amigdala menunjukkan gangguan FC ke lobus frontal, yang mewakili impulsif.

KESIMPULAN:

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa amigdala memainkan peran yang sangat berpengaruh dalam mekanisme IGD. Perannya yang terperinci harus dievaluasi lebih lanjut dalam penelitian selanjutnya dan harus dipertimbangkan dalam pengobatan IGD.

KATA KUNCI:

Amygdala; Konektivitas fungsional; Materi abu-abu; Impulsif; Gangguan game internet