Mendambakan Facebook? Kecanduan perilaku pada jejaring sosial online dan hubungannya dengan defisit regulasi emosi (2014)

Kecanduan. 2014 Agustus 29. doi: 10.1111 / add.12713.

Hormes JM1, Kearns B, Timko CA.

Abstrak

TUJUAN:

Untuk menilai gangguan penggunaan jejaring sosial melalui kriteria diagnostik yang dimodifikasi untuk ketergantungan zat, dan untuk memeriksa hubungannya dengan kesulitan dengan regulasi emosi dan penggunaan narkoba.

DESAIN:

Studi survei cross-sectional menargetkan mahasiswa sarjana. Hubungan antara gangguan penggunaan jejaring sosial online, kecanduan internet, defisit dalam regulasi emosi, dan masalah penggunaan alkohol diperiksa dengan menggunakan analisis kovarian univariat dan multivariat.

SETTING:

Universitas besar di Amerika Timur Laut.

PESERTA:

Mahasiswa sarjana (n = 253, 62.8% perempuan, 60.9% putih, usia M = 19.68, SD = 2.85), sebagian besar mewakili populasi target. Tingkat respons adalah 100%.

PENGUKURAN:

Gangguan penggunaan jejaring sosial online, ditentukan melalui langkah-langkah modifikasi penyalahgunaan dan ketergantungan alkohol, termasuk kriteria diagnostik DSM-IV-TR untuk ketergantungan alkohol, Skala Keinginan Alkohol, dan layar CAGE, bersama dengan Tes Ketergantungan Internet Muda, Gangguan Penggunaan Alkohol. Uji Identifikasi, Kuisioner Penerimaan dan Tindakan-II, Inventarisasi Penindasan Beruang Putih, dan Kesulitan dalam Skala Regulasi Emosi.

TEMUAN:

Gangguan penggunaan jejaring sosial online hadir di 9.7% (n = 23; Interval Keyakinan 95% [5.9, 13.4]) dari sampel yang disurvei, dan secara signifikan dan positif terkait dengan skor pada Tes Ketergantungan Internet Muda (p <001), kesulitan yang lebih besar dengan regulasi emosi (p = 003) ), dan masalah minum (p = 03).

KESIMPULAN:

Penggunaan situs jejaring sosial online berpotensi menimbulkan kecanduan. Tindakan modifikasi penyalahgunaan zat dan ketergantungan cocok untuk menilai gangguan penggunaan jejaring sosial online. Gangguan penggunaan jejaring sosial online tampaknya muncul sebagai bagian dari sekelompok gejala keterampilan regulasi emosi yang buruk dan meningkatnya kerentanan terhadap kecanduan zat dan non-zat.

Artikel ini dilindungi oleh hak cipta. Seluruh hak cipta.

KATA KUNCI:

Kecanduan Perilaku; Peraturan Emosi; Facebook; Jejaring Sosial Online