Pengembangan lingkungan virtual yang efektif dalam memunculkan keinginan pada remaja dan dewasa muda dengan gangguan permainan internet (2018)

PLoS One. 2018 Apr 19; 13 (4): e0195677. doi: 10.1371 / journal.pone.0195677.

Shin YB1,2, Kim JJ1,2,3, Kim MK2,3, Kyeong S2, Jung YH1,2, Eom H1,2, Kim E2,3.

Abstrak

Gangguan permainan internet (IGD) adalah gangguan baru yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut, seperti yang baru-baru ini dicatat dalam kriteria penelitian dari Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima. Menawarkan lingkungan terkontrol yang meningkatkan keinginan yang diinduksi isyarat, terapi pemaparan isyarat realitas virtual telah terbukti efektif untuk beberapa gangguan kecanduan. Untuk menilai kelayakan realitas virtual untuk pasien dengan IGD, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lingkungan virtual yang mewakili situasi risiko untuk menginduksi keinginan, dan menilai pengaruh realitas virtual dalam reaktivitas isyarat. Sebanyak 64 remaja laki-laki dan dewasa muda (34 dengan IGD dan 30 tanpa IGD) direkrut untuk berpartisipasi. Kami mengembangkan lingkungan kafe internet virtual dan para peserta dihadapkan pada empat tugas berbeda. Sebagai hasil kelayakan utama, keinginan diukur dengan skala analog visual yang mengukur dorongan saat ini untuk bermain game setelah terpapar pada setiap tugas. Kafe internet virtual menyebabkan keinginan yang jauh lebih besar pada pasien dengan IGD dibandingkan dengan kontrol. Selain itu, pasien menunjukkan tingkat penerimaan yang jauh lebih tinggi atas undangan avatar untuk bermain game bersama daripada kontrol. Dalam IGD, respons keinginan terhadap tugas dikaitkan secara positif dengan skor keparahan gejala yang diukur dengan Tes Ketergantungan Internet Young. Temuan ini mengungkapkan bahwa realitas virtual yang sarat dengan isyarat terkait game yang kompleks dapat membangkitkan keinginan untuk bermain game pada pasien dengan IGD dan dapat digunakan dalam pengobatan IGD sebagai alat terapi pemaparan isyarat untuk menimbulkan keinginan.

PMID: 29672530

DOI: 10.1371 / journal.pone.0195677