Menjelajahi Hubungan Antara Manajemen Waktu Bebas, Kebosanan Waktu Luang, dan Ketergantungan Internet pada Sarjana di Taiwan (2018)

Rep Psychol 2018 Agustus 2: 33294118789034. doi: 10.1177 / 0033294118789034.

Wang WC1.

Abstrak

Kecanduan internet telah menjadi perhatian yang signifikan dengan berbagai hasil negatif di antara generasi muda dalam masyarakat modern saat ini dan telah diteliti dan dibahas dalam banyak penelitian. Dari semua faktor yang mempengaruhinya, kebosanan terbukti menjadi pemicu umum penggunaan internet yang intensif dan dapat mengakibatkan perilaku penggunaan internet yang sangat bermasalah. Sejumlah penelitian telah menunjukkan pentingnya penggunaan waktu sebagai pengobatan. Oleh karena itu, menggunakan waktu luang dengan baik dapat menjadi solusi untuk mengurangi kebosanan dan kecanduan internet. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model struktural dengan sampel mahasiswa untuk menyelidiki hubungan antara manajemen waktu luang, kebosanan waktu luang, dan kecanduan internet. Sampel terdiri dari 475 mahasiswa sarjana. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan antara tanggal 1 Maret hingga 30 April 2016. Total 446 kuesioner yang valid telah diterima. Model struktural diperiksa setelah model pengukuran yang kompeten diproses. Hasil dari model struktural mendukung bahwa manajemen waktu luang mengurangi kebosanan selama waktu senggang, dan kebosanan selama waktu senggang meningkatkan kecanduan internet. Selain itu, kebosanan di waktu senggang terbukti berperan sebagai mediator yang berbeda antara manajemen waktu luang dan kecanduan internet. Akhirnya, aplikasi manajerial dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya disarankan berdasarkan hasil penelitian.

KATA KUNCI: Penggunaan internet berlebihan; kebosanan; waktu luang; keterampilan manajemen waktu; mahasiswa

PMID: 30071775

DOI: 10.1177/0033294118789034