Faktor-Faktor Yang Memprediksi Secara Statistik Beresiko / Bermasalah Penggunaan Internet dalam Sampel Remaja Laki-Laki dan Perempuan Muda di Korea Selatan (2018)

Psikiatri Depan. 2018 Agustus 7; 9: 351. doi: 10.3389 / fpsyt.2018.00351. eCollection 2018.

Kim YJ1, Roh D2, Lee SK2, Canan F3, Potenza MN4,5,6,7,8,9.

Abstrak

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor sensitif gender yang terkait dengan penggunaan Internet yang berisiko / bermasalah (ARPIU) dalam sampel remaja muda Korea. Mengingat temuan sebelumnya, kami berhipotesis kami akan mengamati tindakan temperamental, sosial dan biologis spesifik yang secara statistik akan memprediksi ARPIU pada anak laki-laki dan perempuan.

Metode: Subjek termasuk siswa sekolah menengah 653 dari Chuncheon, Korea yang menyelesaikan langkah-langkah menilai kecanduan internet, suasana hati, temperamen, dan interaksi sosial. Rasio jari digit (2D: 4D) juga dinilai. Chi-square dan model regresi logistik dilakukan.

hasil: Di antara anak laki-laki dan perempuan, kelompok ARPIU dan non-ARPIU menunjukkan perbedaan dalam temperamen, suasana hati, kecenderungan sosial, dan perilaku bermain game. Pada anak laki-laki, IAT berkorelasi terbalik dengan rasio digit 2D: 4D dan pencarian kebaruan dan positif dengan skor ketergantungan-hadiah ketika mengendalikan skor BDI; hubungan ini tidak ditemukan pada anak perempuan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa di antara anak laki-laki, pencarian kebaruan, penghindaran bahaya, transendensi-diri, dan waktu yang dihabiskan untuk bermain game diprediksi secara statistik ARPIU. Di antara perempuan, waktu yang dihabiskan sehari-hari untuk bermain game, jumlah teman terbaik, kemandirian, dan kerjasama yang diprediksi secara statistik ARPIU.

Kesimpulan: ARPIU dikaitkan dengan karakteristik temperamental, perilaku dan biologis tertentu, dengan hubungan spesifik yang diamati pada anak laki-laki dan perempuan. Faktor risiko spesifik mungkin ada untuk anak laki-laki dan perempuan sehubungan dengan kecenderungan mereka untuk mengembangkan ARPIU, menunjukkan perlunya pendekatan sensitif gender untuk mencegah ARPIU pada remaja.

KATA KUNCI: perilaku adiktif; remaja; biomarker; perilaku eksplorasi; perbedaan gender; Internet

PMID: 30131728

PMCID: PMC6090057

DOI: 10.3389 / fpsyt.2018.00351

Artikel PMC gratis