Gangguan konektivitas frontal-Basal Ganglia pada remaja dengan kecanduan internet (2014)

Sci Rep. 2014 Mei 22; 4: 5027. doi: 10.1038 / srep05027.

Li B1, Friston KJ2, Liu J1, Liu Y3, Zhang G3, Cao F4, Su L4, Yao S4, Lu H3, Hu D5.

informasi penulis

  • 11] Sekolah Teknik Biomedis, Universitas Kedokteran Militer Keempat, Xi'an, Shaanxi, 710032, China [2] Departemen Kontrol Otomatis, Sekolah Tinggi Mekatronika dan Otomasi, Universitas Nasional Teknologi Pertahanan, Changsha, Hunan 410073, PR China.
  • 2Wellcome Trust Centre untuk Neuroimaging, University College London, Queen Square, London WC1N 3BG UK.
  • 3Sekolah Teknik Biomedis, Universitas Kedokteran Militer Keempat, Xi'an, Shaanxi, 710032, Cina.
  • 4Rumah Sakit Xiangya Kedua dari Central South University, Changsha, Cina.
  • 5Departemen Kontrol Otomatis, Sekolah Tinggi Mekatronik dan Otomasi, Universitas Nasional Teknologi Pertahanan, Changsha, Hunan 410073, PR China.

Abstrak

Memahami dasar saraf kontrol impuls yang buruk dalam kecanduan Internet (IA) penting untuk memahami mekanisme neurobiologis sindrom ini. Penelitian saat ini menyelidiki bagaimana jalur neuronal yang terlibat dalam penghambatan respons dipengaruhi di IA menggunakan paradigma Go-Stop dan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI). Dua puluh tiga subjek kontrol berusia 15.2 ± 0.5 tahun (rata-rata ± SD) dan delapan belas subjek IA berusia 15.1 ± 1.4 tahun dipelajari. Konektivitas yang efektif dalam jaringan penghambatan respons dikuantifikasi menggunakan pemodelan sebab akibat dinamis (stokastik) (DCM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur ganglia frontal-basal tidak langsung terlibat oleh penghambatan respons pada subyek sehat. Namun, kami tidak mendeteksi konektivitas efektif yang setara di grup IA. Ini menunjukkan bahwa subyek IA gagal merekrut jalur ini dan menghambat tindakan yang tidak diinginkan. Studi ini memberikan hubungan yang jelas antara kecanduan internet sebagai gangguan perilaku dan konektivitas yang menyimpang dalam jaringan penghambat respons.