Kecanduan internet di antara lulusan sekolah menengah umum di Cracow dan korelasinya dengan indeks massa tubuh dan masalah kesehatan lainnya (2015)

Pol Merkur Lekarski. 2015 Jul 28;39(229):31-36.

[Artikel dalam Bahasa Polandia]

Średniawa A1, Jarczewska DŁ2, Żabicka K1, Ulman M1, Pilarska A1, Tomasik T2, Windak A2.

Abstrak

Studi menemukan tren yang meningkat di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa muda untuk menghabiskan banyak waktu berselancar di Internet. Masalah serius lainnya adalah meningkatnya proporsi anak muda yang kelebihan berat badan dan obesitas. Hanya ada beberapa makalah yang mencoba menghubungkan kedua tren ini.

AIM:

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: mengidentifikasi tingkat kecanduan internet di kalangan siswa sekolah menengah Krakow dan korelasinya dengan BMI dan masalah kesehatan lainnya.

MATERIAL DAN METODE:

Studi cross-sectional di antara 200 siswa sekolah menengah Krakow yang dipilih secara acak dilakukan. Kecanduan internet dievaluasi dengan menggunakan Internet Addiction Test (IAT) oleh Kimberly Young. Setiap peserta mengisi kuesioner penulis tentang informasi sosial dan medis dasar mereka. Untuk setiap peserta BMI dihitung.

HASIL:

Ditemukan bahwa 7% dari kelompok studi kecanduan Internet (di atas poin 49 dalam kuesioner IAT). Pecandu internet memiliki BMI lebih tinggi. Studi ini juga mengungkapkan beberapa hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat kecanduan internet dan waktu yang dihabiskan secara online, BMI, nyeri punggung, sakit kepala.

KESIMPULAN:

Ada sedikit orang yang kecanduan Internet dalam populasi lulusan sekolah menengah, tetapi orang-orang ini sering mengeluh sakit punggung dan sakit kepala. BMI lebih tinggi di antara remaja yang kecanduan. Waktu yang dihabiskan oleh lulusan sekolah menengah untuk aktivitas online jauh melebihi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas fisik.