Kecanduan internet dan gejala gangguan perhatian-defisit / hiperaktif pada remaja dengan gangguan spektrum autisme (2019)

Res Dev Disabil. 2019 Mar 13; 89: 22-28. doi: 10.1016 / j.ridd.2019.03.002.

Kawabe K1, Horiuchi F2, Miyama T3, Jogamoto T4, Aibara K4, Ishii E5, Ueno SI6.

Abstrak

AIM:

Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa kecanduan internet (IA) lebih banyak terjadi pada remaja dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Namun, karakteristik remaja ASD dengan IA tidak jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki prevalensi IA pada remaja ASD, dan membandingkan karakteristik antara IA dan kelompok non-IA pada remaja dengan ASD.

METODE:

Penelitian ini melibatkan 55 peserta yang merupakan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Ehime dan Pusat Rehabilitasi Anak-anak Ehime di Jepang, berusia 10-19 tahun, didiagnosis dengan ASD. Pasien dan orang tua mereka menjawab beberapa kuesioner termasuk Young's Internet Addiction Test (IAT), Strengths and Difficulty Questionnaire (SDQ), Autism Spectrum Quotient (AQ), dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder Rating Scale-IV (ADHD-RS).

HASIL:

Berdasarkan skor IAT total, 25 dari peserta 55 diklasifikasikan sebagai memiliki IA. Meskipun tidak ada perbedaan signifikan dalam AQ dan Intelligence Quotient, skor lebih tinggi dari gejala ADHD di SDQ dan ADHD-RS diamati pada kelompok IA daripada kelompok non-IA. Grup IA lebih sering menggunakan permainan portabel daripada kelompok non-IA.

KESIMPULAN:

Gejala ADHD sangat terkait dengan IA pada remaja ASD. Pencegahan dan intervensi lebih intensif untuk IA diperlukan terutama untuk remaja ASD dengan gejala ADHD.

KATA KUNCI: Kecanduan; Remaja; Gangguan atensi-defisit dengan hiperaktif; Autisme; Internet

PMID: 30877993

DOI: 10.1016 / j.ridd.2019.03.002