Konsumsi Video Game Seumur Hidup, Agresi Interpersonal, Seksisme yang Bermusuhan, dan Penerimaan Mitos Perkosaan: Perspektif Kultivasi (2019)

J Mengganggu Kekerasan. 2016 Jun;31(10):1912-31. doi: 10.1177/0886260515570747.

Fox J1, Potocki B2.

Abstrak

Meskipun penelitian sebelumnya telah menyelidiki hubungan antara konsumsi media, seksisme, dan penerimaan mitos perkosaan (RMA), penelitian terbatas telah menyelidiki video game meskipun kemunculannya sebagai salah satu bentuk hiburan media paling populer secara global. Mengingat bahwa video game biasanya menampilkan representasi perempuan yang lebih beragam dan lebih objektif daripada media mainstream tradisional, kami memperkirakan bahwa akan ada hubungan antara konsumsi video game dengan keyakinan dan sikap negatif tentang perempuan. Dalam penelitian ini, kami melakukan survei (N = 351) terhadap pria dan wanita dewasa dan menggunakan pemodelan persamaan struktural untuk menganalisis hubungan antara konsumsi video game, sifat agresif antarpribadi, seksisme yang ambivalen, dan urutan pertama (persentase tuduhan perkosaan palsu) dan efek budidaya tingkat kedua (RMA). Kami menemukan dukungan untuk model budidaya yang dihipotesiskan, yang menunjukkan hubungan antara konsumsi video game dan RMA melalui agresi antarpribadi dan seksisme yang bermusuhan. Meskipun temuan ini tidak dapat ditafsirkan secara kausal, kami membahas implikasi dari asosiasi ini dan arah masa depan untuk penelitian.

KATA KUNCI: seksisme ambivalen; penanaman; agresi interpersonal; penerimaan mitos pemerkosaan; video game

PMID: 25681166

DOI: 10.1177/0886260515570747