Kognisi maladaptif memprediksi perubahan game yang bermasalah pada orang dewasa yang sangat terlibat: Sebuah studi longitudinal 12-bulan (2016)

Addict Behav. 2016 Okt 25; 65: 125-130. doi: 10.1016 / j.addbeh.2016.10.013.

Forrest CJ1, Raja DL2, Delfabbro PH3.

Abstrak

Memahami peran kognisi terkait game yang maladaptif dapat membantu dalam penyaringan dan intervensi untuk game yang bermasalah, termasuk gangguan permainan Internet (IGD). Intervensi kognitif-perilaku yang menargetkan kognisi spesifik yang terkait dengan permainan mungkin lebih efektif daripada pendekatan yang lebih umum yang hanya berfokus pada keasyikan dengan permainan. Meskipun penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi hubungan cross-sectional antara kognisi maladaptif dan gaming bermasalah, kurang jelas apakah kognisi ini dapat memprediksi perubahan di masa depan dalam perilaku gaming bermasalah.

Penelitian ini menggunakan ukuran 18-item dari kognisi game, menilai perfeksionisme, arti-penting kognitif, penyesalan, dan arti-penting perilaku, untuk menyelidiki perubahan potensial dalam game yang bermasalah selama periode 12-bulan. Sampel termasuk 465 dewasa Australia (84% pria, Musia= 26.2tahun). Ditemukan bahwa individu yang menjadi gamer bermasalah atas 12months memiliki skor awal yang lebih tinggi pada perfeksionisme (d = 1.20), arti-penting kognitif (d = 0.74) dan penyesalan (d = 0.69) daripada mereka yang tetap menjadi gamer yang tidak bermasalah.

Gamer bermasalah yang menjadi gamer non-bermasalah memiliki skor perfeksionisme baseline yang lebih rendah (d = 0.62) dibandingkan mereka yang tetap gamer bermasalah. Perubahan kognitif menyumbang tambahan 28% dari varians dalam skor game bermasalah di luar jenis kelamin, usia, dan frekuensi permainan. Temuan ini menunjukkan bahwa kognisi yang berhubungan dengan maladaptif game dapat disaring dalam uji klinis untuk membantu dalam perumusan kasus dan menginformasikan keputusan tentang intervensi yang diperlukan untuk memberikan hasil klien yang optimal.

KATA KUNCI:  Kecanduan; Pengartian; Terapi perilaku kognitif; Gangguan game internet; Membujur; Masalah video-gaming

PMID: 27816037

DOI: 10.1016 / j.addbeh.2016.10.013