Ketergantungan Internet yang Bermotivasi Politik: Hubungan antara Paparan Informasi Online, Ketergantungan Internet, FOMO, Kesejahteraan Psikologis, dan Radikalisme dalam Turbulensi Politik Masif (2020)

Int J Environ Res Kesehatan Masyarakat. 2020 Jan 18; 17 (2). pii: E633. doi: 10.3390 / ijerph17020633.

Tang G1, Digantung EPW1, Au-Yeung HC1, yuen s2.

Abstrak

Penelitian ini meneliti peran mediasi kecenderungan kecanduan internet, takut ketinggalan (FOMO), dan kesejahteraan psikologis dalam hubungan antara paparan online terhadap informasi terkait gerakan dan dukungan untuk tindakan radikal. Sebuah survei kuesioner yang menargetkan siswa tersier dilakukan selama Gerakan Amandemen Undang-Undang Anti-Ekstradisi (Anti-ELAB) (N = 290). Temuan ini mengungkapkan efek mediasi dari kecanduan internet dan depresi sebagai hubungan utama. Temuan ini memperkaya literatur komunikasi politik dengan mengatasi dampak politik dari penggunaan Internet di luar arsitektur digital. Dari perspektif psikologi, penelitian ini menggemakan literatur yang berkaitan dengan gejala depresi yang didorong oleh lingkungan protes. Sikap politik radikal yang didorong oleh depresi selama protes juga harus diperhatikan berdasarkan temuan survei ini.

KATA KUNCI: Hongkong; Kecanduan internet; depresi; radikalisasi; gerakan sosial

PMID: 31963755

DOI: 10.3390 / ijerph17020633