Prevalensi dan faktor risiko penggunaan Internet yang bermasalah: Perbandingan lintas-nasional dari mahasiswa Jepang dan Cina (2013)

Psikiatri Transcult. 2013 Apr;50(2):263-79. doi: 10.1177/1363461513488876.

Yang CY, Sato T, Yamawaki N, Miyata M.

STUDI LENGKAP PDF

sumber

Universitas Saga

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan faktor-faktor risiko untuk penggunaan Internet yang bermasalah (PIU) di kalangan mahasiswa Jepang dan Cina. Sebuah sampel dari 267 Jepang dan 236 mahasiswa tahun pertama Cina Cina menanggapi kuesioner tentang keparahan PIU, depresi, citra diri / gambar orang lain, dan gaya pengasuhan anak yang dirasakan orang tua.

Hasil menunjukkan bahwa peserta Jepang lebih cenderung menunjukkan PIU daripada rekan-rekan Cina mereka. Dibandingkan dengan siswa Cina, siswa Jepang melaporkan citra diri yang lebih negatif, perawatan orang tua yang lebih rendah, kontrol yang lebih besar, dan skor depresi yang lebih tinggi. Kelompok PIU memiliki skor depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok penggunaan Internet normal. Dibandingkan dengan kelompok non-PIU, kelompok PIU terdiri dari lebih banyak peserta pria dan Jepang. Lebih lanjut, mereka cenderung memiliki citra diri yang lebih negatif, melihat ibu mereka kurang perhatian, dan menganggap ibu dan ayah mereka lebih mengontrol. PIU sangat terkait dengan depresi, citra diri negatif, dan hubungan orang tua. Akhirnya, analisis mediasi mengungkapkan bahwa perbedaan nasional di PIU antara orang Jepang dan Cina dijelaskan dalam depresi dan perhatian ibu yang dirasakan. Studi lintas nasional ini menunjukkan bahwa depresi dan asuhan ibu yang dirasakan adalah faktor risiko yang signifikan yang dikaitkan dengan perbedaan nasional di PIU antara peserta Jepang dan Cina.