Prevalensi Kecanduan Internet dan Faktor Kontribusinya di antara Mahasiswa Perawat (2017)

Jurnal Internasional Pendidikan Keperawatan
Tahun: 2017, Volume: 9, Masalah: 1
Halaman pertama : (13) Halaman terakhir : (19)
Cetak ISSN: 0974-9349. ISSN Online: 0974-9357.
Artikel DOI: 10.5958 / 0974-9357.2017.00003.4

Kaur Rupinder1,*, Meenakshi2, Kaur Sandeep3, Kaur Jasvir4, Kaur Amninder5

1Pasca sarjana M.Sc. Mahasiswa Perawat DMCH College of Nursing, Ludhiana

2Dosen, Departemen Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Perawatan DMCH, Ludhiana

3Profesor, Departemen Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Perawatan DMCH, Ludhiana

4Profesor & Kepala Sekolah, Sekolah Tinggi Keperawatan DMCH, Ludhiana

5Dosen, Sekolah Tinggi Perawatan DMCH, Ludhiana

* Penulis korespondensi: Rupinder Kaur, Pasca sarjana M.Sc. (N) Perawatan Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Keperawatan DMCH, DMC & Rumah Sakit Ludhiana

Daring diterbitkan pada 27 Januari, 2017.

Abstrak

Latar Belakang

Internet adalah bagian integral dari kehidupan modern dan menyediakan cara yang mudah dan cepat bagi orang untuk mengeksplorasi informasi dan berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia. Ini telah menyebar luas dalam kehidupan anak-anak, remaja dan mahasiswa dalam beberapa tahun terakhir. Kehilangan kendali atas penggunaan internet, namun dapat menyebabkan dampak negatif pada kesejahteraan psikologis individu, interaksi teman sebaya dan keluarga, kinerja akademik dan fungsi kehidupan sehari-hari.

metode

Sebuah studi eksplorasi dilakukan di antara siswa keperawatan 300 di perguruan tinggi keperawatan terpilih di kota Ludhiana, Punjab. Teknik pengambilan sampel sistematis digunakan untuk memilih sampel. Data dikumpulkan dengan skala kecanduan internet standar (Dr. K. Young) dan daftar periksa terstruktur untuk menilai faktor-faktor kontribusi kecanduan internet dengan menggunakan metode laporan diri.

Hasil

Hasil studi menunjukkan bahwa 97.7% siswa memiliki akses internet yang mudah. Lebih dari seperempat kecanduan internet ringan. Lebih dari setengah 180 (60.0%) mahasiswa keperawatan berada dalam kelompok usia 16-20 tahun. Faktor kontribusi “Akses tak terbatas ke internet”, “Gunakan internet sebagai cara untuk menghindari masalah”, “Dapatkan lebih banyak rasa hormat saat online daripada kehidupan nyata” memiliki hubungan yang signifikan dengan kecanduan internet. Usia siswa, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, kualitas hubungan orang tua memiliki hubungan yang signifikan dengan kecanduan internet.

Kesimpulan

Prevalensi kecanduan internet di antara mahasiswa keperawatan adalah 70.3%. Mayoritas mahasiswa keperawatan menggunakan internet di ponsel. Sebagian besar siswa keperawatan mengobrol adalah tujuan menggunakan internet.

Kata kunci - Kecanduan internet, Prevalensi, Faktor kontribusi, Mahasiswa keperawatan.