Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Kecanduan Internet pada Siswa SMA Katowice (2019)

Psikiater Danub. 2019 Sep;31(Suppl 3):568-573.

Mizera S1, Jastrzębska K, Cyganek T, B Ak A, Michna M, Stelmach A, Krysta K, Krzystanek M, Janas-Kozik M.

Abstrak

LATAR BELAKANG:

Kecerdasan emosional (EI) digambarkan sebagai kapasitas untuk menyadari, mengontrol, dan mengekspresikan emosi seseorang, dan untuk menangani hubungan antarpribadi dengan bijaksana dan empati. Itu dianggap sebagai salah satu prediktor terpenting dari kesuksesan, kualitas hubungan, dan kebahagiaan secara keseluruhan. Lingkungan remaja dan dewasa muda yang berubah secara dinamis dalam beberapa tahun terakhir dapat mempengaruhi perkembangan IE mereka, mempengaruhi kehidupan mereka secara signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana Internet digunakan oleh siswa sekolah menengah, untuk menentukan jumlah waktu yang mereka habiskan di Internet, mengidentifikasi tingkat IE dan untuk mengeksplorasi apakah ada korelasi antara faktor-faktor tersebut.

SUBJEK DAN METODE:

1450 siswa sekolah menengah dari Katowice, pada usia 18 hingga 21 tahun, mengambil bagian dalam survei anonim yang terdiri dari tiga bagian: The Trait Emotional Intelligence Questionnaire - Short Form (TEIQue-SF), Tes Ketergantungan Internet dan tes kepenulisan yang memberikan informasi tentang cara menghabiskan waktu online. Kuesioner dikumpulkan dari Mei 2018 hingga Januari 2019.

HASIL:

1.03% responden memenuhi kriteria kecanduan internet. Siswa yang berisiko kecanduan (33.5%) ternyata kelompok yang lebih besar. Sebuah korelasi yang signifikan secara statistik antara TEIQue-SF dan skor Tes Kecanduan Internet (P <0.0001, r = -0.3308) diamati. Korelasi signifikan lainnya ditemukan antara skor TEIQue-SF dan jumlah waktu yang dihabiskan di Internet (p <0.0001, r = -0.162).

KESIMPULAN:

Sebagian besar siswa sekolah menengah menggunakan Internet secara berlebihan. Perilaku seperti itu berkorelasi positif dengan hasil tes EI yang lebih rendah.

PMID: 31488792