Perkosaan Tanggal dan Agresi Seksual pada Laki-laki Perguruan Tinggi: Insiden dan Keterlibatan Impulsif, Kemarahan, Permusuhan, Psikopatologi, Pengaruh Sebaya dan Penggunaan Pornografi (1994)

Abstrak

Penelitian ini menyelidiki hubungan antara agresi seksual dan pemerkosaan berkencan dengan sifat-sifat marah, permusuhan, impulsif, psikopatologi, tekanan teman sebaya, dan penggunaan pornografi. Mahasiswa laki-laki (N = 480) menyelesaikan kuesioner yang terdiri dari instrumen 10 yang mengukur sifat-sifat karakter dan perilaku agresif seksual. Area yang dibahas dalam kuesioner termasuk informasi latar belakang (usia, etnis, klasifikasi dan tahun di sekolah), pengalaman seksual, hubungan antara korban dan pelaku, kemungkinan perkosaan, permusuhan terhadap wanita, kemarahan, impulsif, psikopatologi, validitas, dan penggunaan pornografi. Temuan mengungkapkan bahwa 37% dari responden pria menggunakan beberapa jenis tekanan verbal untuk melakukan hubungan seksual setidaknya satu kali. Persentase pria yang mengaku menggunakan kekerasan untuk mendapatkan hubungan seksual adalah 2.4%, sedangkan 1.6% mengaku memperkosa seorang wanita.

Hasilnya menunjukkan bahwa laki-laki yang menggunakan pornografi dan mengalami lebih banyak tekanan dari teman sebayanya terlibat secara tidak proporsional dalam agresi seksual dan pemerkosaan berkencan. Kesulitan mengekspresikan kemarahan ditemukan pada pria yang memanipulasi keadaan untuk mendapatkan seks. Impulsif, permusuhan terhadap wanita, dan psikopatologi tidak memprediksi agresi seksual. Temuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menghubungkan agresi seksual dengan penggunaan pornografi dan pengaruh teman sebaya. Dengan demikian, intervensi di bidang ini mungkin sangat efektif dalam meminimalkan terjadinya perilaku yang merusak ini. (Penulis / NB)

Penjelas: Perkosaan Kenalan, Agresi, Marah, Mahasiswa, Tempo Konseptual, Higher Education, Permusuhan, Insidensi, Pria, Pengaruh teman sebaya, Pornografi, Psikopatologi, Pelecehan seksual, Seks