KOMENTAR: Studi menemukan perbedaan dalam kontrol eksekutif.
Int J Neurosci. 2010 Feb;120(2):120-7. doi: 10.3109/00207450903165577.
Reid RC, Karim R, McCrory E, Tukang Kayu BN.
sumber
Universitas Brigham Young, Universitas California, Los Angeles, California, AS. [email dilindungi]
Abstrak
Pasien yang mencari bantuan untuk perilaku hiperseksual sering kali menunjukkan ciri-ciri impulsif, kekakuan kognitif, penilaian yang buruk, defisit dalam regulasi emosi, dan keasyikan berlebihan dengan seks. Beberapa dari karakteristik ini juga umum di antara pasien yang mengalami patologi neurologis terkait dengan disfungsi eksekutif. Pengamatan ini mengarah pada investigasi terkini tentang perbedaan antara sekelompok pasien hiperseksual (n = 87) dan sampel komunitas non-hiperseksual (n = 92) pria menggunakan Behavior Rating Inventory of Executive Function-Adult Version (BRIEF-A) dan Inventaris Perilaku Hiperseksual (HBI). Perbedaan signifikan antara kelompok muncul pada delapan subskala dan semua indeks umum fungsi eksekutif dengan perbedaan paling dramatis pada subskala BRIEF-A's Shift, Emotional Control, Initiate, dan Plan / Organize. Perilaku hiperseksual berkorelasi positif (r = 37, p <01) dengan indeks global disfungsi eksekutif dan beberapa subskala dari BRIEF-A.
Temuan ini memberikan bukti awal yang mendukung hipotesis bahwa disfungsi eksekutif dapat terlibat dalam perilaku hiperseksual.