Perilaku online berisiko remaja: Pengaruh gender, agama, dan gaya pengasuhan anak (2013)

Komputer dalam Perilaku Manusia

Volume 29, Edisi 6, 2013 November, Halaman 2690 – 2696

Wilfred WF Lau, , Allan HK Yuen

Highlight

  • Remaja dibombardir dengan informasi masif yang diterima melalui berbagai media sosial.
  • Pengaruh gender, agama, dan gaya pengasuhan membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.
  • Pria ditemukan terlibat dalam perilaku yang lebih berisiko daripada wanita.
  • Orang Kristen tidak berbeda dengan orang non-Kristen dalam hal perilaku online yang berisiko.
  • Tidak ada gaya pengasuhan yang terkait dengan pengurangan perilaku online berisiko.

Abstrak

Studi ini mengeksplorasi pengaruh jenis kelamin, agama, dan gaya pengasuhan pada perilaku online berisiko dalam sampel siswa 825 Sekunder 2 di Hong Kong. Tiga perilaku online berisiko, yaitu, tindakan tidak sah (UNAC), internet stickiness (INST), dan plagiarisme (PLAG) diperiksa. Ditemukan bahwa laki-laki cenderung terlibat dalam perilaku online yang lebih berisiko daripada perempuan. Orang Kristen tidak berbeda dengan orang non-Kristen dalam hal perilaku online yang berisiko. Gaya pengasuhan tampaknya tidak efektif dalam mengurangi perilaku online berisiko. Ada beberapa bukti bahwa gender memoderasi hubungan antara perilaku online berisiko dan gaya pengasuhan. Secara bersama-sama, jenis kelamin, agama, dan gaya pengasuhan memprediksi perilaku online berisiko secara signifikan. Implikasi temuan dibahas.

Kata kunci Remaja; Perilaku online berisiko; Jenis kelamin; Agama; Gaya pengasuhan anak

Penulis yang sesuai. Alamat: Fakultas Pendidikan, Universitas Hong Kong, Pokfulam Road, Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, Cina. Tel .: + 852 22415449; faks: + 852 25170075.