Remaja yang hanya terlibat dalam pengalaman seksual online berisiko lebih tinggi untuk perilaku seksual kompulsif (2021)

Yaniv Efrati, Yair Amichai-Hamburger,

Perilaku Adiktif, 2021, 106874

ISSN 0306-4603, https: //doi.org/10.1016/j.addbeh.2021.106874.

Highlight
  • Aremaja yang hanya melakukan aktivitas seksual online memiliki persentase CSB yang jauh lebih tinggi.
  • Remaja yang melakukan aktivitas seksual offline dan online memiliki kecenderungan tindakan seksual yang lebih mendominasi dan tidak aman.
  • Remaja yang terlibat dalam aktivitas seksual offline dan online melaporkan tentang penghindaran keterikatan yang lebih rendah.

Abstrak

Selain ekspresinya secara offline, perilaku seksual sering kali diekspresikan secara online. Beberapa remaja hanya melakukan aktivitas seksual online, sedangkan remaja lainnya dalam aktivitas offline dan online, atau tidak memiliki pengalaman seksual sama sekali. Dalam penelitian saat ini, kami memeriksa apakah mereka yang hanya terlibat dalam aktivitas seksual online berisiko lebih besar untuk perilaku seksual kompulsif. Dalam Studi 1 (n = 164), kami meneliti perbedaan dalam perilaku seksual kompulsif (CSB) dan kecenderungan tindakan seksual berisiko antara kelompok studi. Dalam Studi 2 (n = 713), kami secara statistik mereplikasi klasifikasi ke dalam perilaku seksual yang berbeda dan memeriksa perbedaan antara kelompok di CSB, kecenderungan sosial dan ukuran sosio-demografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang hanya melakukan aktivitas seksual online memiliki persentase CSB klinis yang lebih tinggi secara signifikan, lebih kecil kemungkinannya anak laki-laki dan lebih cenderung beragama. Namun, tidak ada yang lebih rentan terhadap perilaku seksual berisiko. Penelitian saat ini memperluas pengetahuan tentang aktivitas seksual offline atau online di kalangan remaja.

Kata kunci - perilaku seksual kompulsif, kecenderungan tindakan seksual berisiko, remaja, perilaku seksual online, perilaku seksual offline