Lim, Megan SC, Kirsten Roode, Angela C. Davis, dan Cassandra JC Wright.
ABSTRAK
Pembuat kebijakan sedang mempertimbangkan inisiatif untuk mengurangi potensi bahaya pornografi, termasuk pendekatan pendidikan dan legislatif. Namun, dalam menentukan kesesuaian kebijakan penting untuk mempertimbangkan sikap masyarakat. Kami melakukan survei online dengan sampel 1272 anak muda berusia 15-29 tahun di Australia, yang direkrut melalui media sosial. Tujuh puluh empat persen melaporkan pernah menonton pornografi dalam satu tahun terakhir. Peserta ditanya apakah mereka percaya bahwa pornografi itu berbahaya, dan apakah mereka mendukung atau menentang lima jenis prakarsa yang berbeda. Sebagian besar (65%) percaya bahwa pornografi 'berbahaya bagi sebagian orang tetapi tidak semua orang', 11% percaya itu 'berbahaya untuk semua orang', 7% berbahaya hanya untuk anak-anak, dan 17% percaya itu tidak berbahaya. Delapan puluh lima persen mendukung pendidikan pornografi berbasis sekolah, 57% mendukung kampanye pendidikan nasional tentang pornografi, 22% mendukung filter nasional untuk memblokir semua akses ke pornografi, 63% mendukung persyaratan penggunaan kondom dalam semua pornografi, dan 66% mendukung pelarangan kekerasan dalam pornografi. Tanggapan yang diperluas menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan umum untuk kebijakan, banyak peserta prihatin tentang bagaimana kebijakan ini akan diterapkan, misalnya, sehubungan dengan konten pendidikan dan definisi kekerasan. Para peserta ingin inisiatif dilaksanakan dengan cara yang tidak membahayakan atau mempermalukan pengguna pornografi.
;