Munculnya Sikap dan Perilaku Seksual Dewasa: Apakah Rasa Malu Penting? (2013)

doi: 10.1177/2167696813475611

Emerging Adulthood penerbangan. 1 tidak. 3 185-195

    Stephanie S. Luster1⇑
    Larry J. Nelson1
    Franklin O. Poulsen1
    Brian J. Willoughby1

    1School of Family Life, Universitas Brigham Young, Provo, UT, USA

    Stephanie S. Lustre, MS, Sekolah Kehidupan Keluarga, Universitas Brigham Young, 2082 JFSB, Provo, UT 84662, AS. E-mail: [email dilindungi]

Abstrak

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bagaimana rasa malu memengaruhi individu di masa kanak-kanak dan remaja; namun, sedikit yang diketahui tentang efek rasa malu yang mungkin muncul saat dewasa. Studi ini membahas bagaimana rasa malu dapat dikaitkan dengan sikap dan perilaku seksual pria dan wanita dewasa yang baru muncul. Peserta termasuk siswa 717 dari empat situs perguruan tinggi di seluruh Amerika Serikat, yang sebagian besar perempuan (69%), Eropa Amerika (69%), belum menikah (100%), dan tinggal di luar rumah orang tua mereka (90%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa malu secara positif terkait dengan sikap seksual (mencerminkan pandangan yang lebih liberal) untuk pria sedangkan rasa malu berhubungan negatif dengan sikap seksual untuk wanita. Rasa malu berhubungan positif dengan perilaku seksual soliter dari masturbasi dan penggunaan pornografi untuk pria. Rasa malu juga berhubungan negatif dengan perilaku seksual relasional (coital dan noncoital) dan jumlah pasangan seumur hidup untuk wanita. Implikasi untuk temuan ini dibahas.