Hubungan Paparan Media Internet Dengan Perilaku Seks Gratis Pada Remaja Di Negara Sma I Perci Sei Tuan Tahun 2015 (2018)

Setiawati, Irka.

“HUBUNGAN PA PARANMEDIA INTERNET DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMA NEGERI IPERCUT SEI TUAN TAHUN 2015.”

Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda 2, tidak. 2 (2018).

Abstrak

Permasalahan utama di kalangan remaja adalah masalah seksual atau TRIAS KLASIK (seks sebelum menikah, kehamilan tak terduga, aborsi), infeksi menular seksual, HIV dan AIDS dan penyalahgunaan narkoba. Informasi gratis dari internet seperti facebook, twitter, youtobe dan lain-lain dapat memberikan mereka pornografi . Dalam survei tahun 2013 di Amerika Serikat, para wanita lebih sering menggunakan media sosial dibandingkan pria. Penelitian di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia menunjukkan bahwa pada tahun 2009, 40-50% remaja sekitar 13 - 17 tahun pernah berhubungan seks, 80% laki-laki dan 70% perempuan aktif secara seksual dan pertama kali mereka melakukannya pada usia 16. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan keterpaparan media sosial dengan seks bebas di SMA Negeri I Percut Sei Tuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tua dengan jumlah sampel 114 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan Simple Random Sampling. Hasil penelitian uji Chi square menunjukkan bahwa frekuensi, durasi, akses situs porno dan media sosial berhubungan dengan perilaku seks bebas dengan Pvalue <0,05. Hasil uji multivariat dengan regresi logistik menunjukkan ada hubungan antara keterpaparan internet dengan perilaku seks bebas. Yang paling dominan adalah durasi dengan nilai p 0,000 <0,05. Nilai terbesar Exp B adalah 45,949. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Disarankan kepada pihak sekolah agar lebih banyak memberikan penyuluhan tentang seks bebas. Ini harus diberikan terus menerus untuk mencegah mereka melakukan seks bebas.

Kata kunci: Paparan Internet; Perilaku Seks Gratis; Remaja.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

APJII. (2014). Pengguna Internet di Indonesia Tahun. http://www.apjii.or.id/read/content/info-terkini/301/pengguna-internet-indonesia-tahun-2014 di Akses tanggal 01 Juni 2014.

BKKBN. (2014). Remaja Perilaku Seks Bebas Meningkat. http://www.bkkbn.go.id/ViewBerita.aspx?BeritaID=1761.Diakses tanggal 12 agustus 2014.

Chandrataruma, M. (2009). Manfaat Facebook Lebih Banyak. tersedia http://teknologi.vivanews.com/read/62481. Diakses 25 September 2013.

Fatimah NW (2013). Perilaku Remaja Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: Jurnal BK, volume 05 nomor 01 tahun 2014.

Framanik. (2012). Ilmu Komunikasi. http://ilmukomunikasi.co.id/2008/02/sor-theory.html diakses tanggal 08 Agustus 2012

Geldard. (2012). Konseling Remaja, Intervensi Praktis Bagi Remaja Beresiko. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hadi M. (2009). Facebook untuk Orang Awam. Palembang: Maxicom.

Happinasari O. (2011). Hubungan antara Frekuensi interaksi dengan Media Pornografi terhadap hubungan Seks Remaja Pada Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 4. Purwokerto: Jurnal Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto.

Hesarika A. (2010). Gambaran Keterpaparan Pornografi dan Terapi Seksual Siswa di SMA AL-AZHAR Medan. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Hidayat AA (2011). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Horrigan, John B. (2002). Pengguna Internet Baru: Apa yang Mereka Lakukan Online, Apa Yang Tidak Mereka Lakukan, dan Implikasi untuk 'Net's Future, diakses tanggal 8 September 2008, tersedia pada http://www.pewinternet.org/pdfs/New_User_Report.pdf

Kirana U, Yusad Y, dan Mutiara E. (2014). Pengaruh Akses Situs Porno dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Remaja di Sma Yayasan Perguruan Kesatria Medan Jurnal Kesehatan 2014. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara.

Kristo, TA (2013). Posisi Indonesia di Percaturan Teknologi Dunia, http://www.inet.detik.com/indonesia-dipercaturan- teknologi-dunia, akses 5 September 2013.

Littlejohn, S. (2002). Teori Komunikasi Manusia. USA: Nilai gumpalan.

Masunah J. (2012). Profil Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Remaja Kota Bandung: Masalah dan Alternatif Solusinya.http: //www.bkkbn.go.id/litbang/pusdu/Hasil. Kota Bandung Masalah dan Alternatifnya.pdf. Bandung: LPPM Universitas Pendidikan Indonesia. Di akses tanggal 11 Januari 2013).

Mirron A, G dan Miron C, D. (2002). Bicara Soal Cinta, Pacaran dan Seks untuk Remaja. Jakarta: Grup Esensi Erlangga.

Miyazaki dan Fernandez. (2001). Media Baru: Teori dan Praktek Digitextuality. UK: Routledge.

Muadz MM (2009). Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi. Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi.

Ruspawan. (2013). Sikap Remaja Sehubungan Media Pornografi Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja. Denpasar: Jurnal Penelitian Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan.

Samino. (2012). Analisis Perilaku Seks Remaja SMAN 14 Bandar Lampung 2011. Lampung: Jurnal Dunia Kesmas Volume 1. Nomor 4.

Seisha. (2013). Bahaya Pornografi untuk Remaja https://wordpress.com/just-about-life// Diakses tanggal 01 juni 2013.

Suryoputro A, Shaluhiyah Z dan Nicholas. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Jurnal Makara Kesehatan, Vol. 10 No. 1 Juni 2006. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang.

Susan C. Herring. (1996). Komputer-Mediated Communication: Perspektif Linguistik, sosial dan Lintas-budaya. Amsterdam: J. Benjamins.

Susilana R. (2009). Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima.

Syar F. (2013). Media Sosial. http://id.wikipedia.org/. Di akses tanggal 12 Mei 2013.

Wahyuni ​​NI (2014). Komunikasi Massa. Edisi cetakan I, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Walgito. (1999). Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta: Andi offset.

Wallmyr, G., dan Welin, C. (2006). Pemuda, Pornografi, dan Seksualitas: Sumber Dan Sikap. Jurnal Keperawatan Sekolah.

Wicaksono A. (2009). Pengaruh Informasi Global. https: // pengaruh informasi global.wordpress.com. Di akses tanggal 12 September 2011.

Widjaja, HA (2000). Ilmu Komunikasi: Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.

Wiknjsastro, H. dkk. (1999). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.