Paparan pornografi di kalangan pemuda di Australia (2007)

Michael Flood

doi: 10.1177 / 1440783307073934

Jurnal Sosiologi Maret 2007 vol. 43 no. 1 45-60

Pusat Penelitian Australia dalam Seks, Kesehatan dan Masyarakat, Universitas La Trobe

Abstrak

Pemuda di Australia secara rutin terpapar gambar-gambar yang eksplisit secara seksual. Di antara anak-anak berusia 16- dan 17, tiga perempat anak laki-laki dan sepersepuluh anak perempuan pernah menonton film dengan nilai X. Tiga perempat dari anak usia 16 dan 17 telah secara tidak sengaja terpapar ke situs-situs porno, sementara 38 persen anak laki-laki dan 2 persen anak perempuan sengaja mengaksesnya. Pornografi Internet adalah sumber yang sangat luas dari paparan anak di bawah umur terhadap pornografi, baik disengaja maupun disengaja. Dua fitur paparan anak-anak terhadap pornografi mencerminkan mereka yang berada di antara orang dewasa. Pertama, laki-laki lebih cenderung mencari, dan lebih sering menjadi konsumen, baik film berperingkat X dan situs porno. Kedua, pengguna Internet dari segala usia merasa sulit untuk menghindari pertemuan yang tidak diinginkan dengan materi eksplisit seksual.


Dari - Dampak Pornografi Internet pada Remaja: Tinjauan Penelitian (2012):

Perangkat berkemampuan internet tanpa pandang bulu memungkinkan orang-orang dari segala usia untuk menemukan, mengonsumsi, membuat, dan mendistribusikan konten seksual eksplisit, dan semakin banyak data yang mengungkapkan fenomena ini semakin umum terjadi pada remaja di seluruh dunia (Flood, 2007; H¨aggstr¨om- Nordin, Sanberg, Hanson, & Tyd´en, 2006; Lo & Wei, 2005; Wolak, Mitchell, & Finkelhor, 2007)