Berpura-pura baik di antara remaja yang kecanduan porno (2019)

https://www.gci.or.id/proceedings/view_article/251/7/icometh-ncp-2018

Dian Fairuz Izdihar(1 *), Fikry Ravi Fauzi(2), Diah Ayu Aguspa Dita(3), Miskatyas Putri Aransih(4), Pukovisa Prawiroharjo(5), Elly Risman(6), Rizki Edmi Edison(7)

  • (1) Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA
  • (2) Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA
  • (3) Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA
  • (4) Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA
  • (5) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
  • (6) Yayasan Kita dan Buah Hati
  • (7) Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA
  • (*) Penulis yang sesuai

Abstrak

Konten pornografi menjadi masalah yang semakin serius di Indonesia, di mana diduga bahwa sekitar 97% dari 1,600 anak-anak dan remaja telah terpapar pada pornografi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalkan prevalensi konten pornografi, seperti dengan memblokir situs-situs yang diduga porno. Diketahui juga bahwa pemaparan konten pornografi yang masif dan berkala kepada anak-anak dan remaja dapat menimbulkan efek buruk dalam bentuk kecanduan. Hasil penelitian dengan EEG (Edison, RE., Et al) dan fMRI (Prawiroharjo, P., et al) telah melaporkan perubahan aktivitas otak anak-anak dan remaja yang diduga memiliki kecanduan konten pornografi. Menariknya, ada kecenderungan fenomena memalsukan barang di antara subjek. Artikel ini membahas fenomena dari sudut pandang psikologi dan ilmu saraf.

Kata kunci

pornografi, elektroensefalografi, fMRI, Quetionnarre laporan diri, berpura-pura baik

Referensi

Abidin, Zaenal, Fiona Fisabillia Lastina. 2013. Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional di Siswa SMA Negeri 2 Kota Magelang. Semarang. Universitas Diponegoro
Anastasi, A & Urbina. (2007). Tes Psikologi: Terjemahan. Jakarta: PT Indeks
Memblokir situs, akses di https://kominfo.go.id/content/detail/1649/kemenkominfo-pemblokiran-situs-porno-tak-akan-dihentikan/0/sorotan_media pada 10 Oktober 13, 2018
Kapel, William C., Bernard Caffrey. 1974. Berpura-pura Baik sebagai Masalah dalam Studi Banding Pecandu Heroin. Universitas Clemson
Farrow, Tom F. D, Jenny Burgess, Iain D. Wilkinson, Michael D. Hunter. 2015. Neural Correaltes of Self-deception dan Impression-management. Universitas Sheffield
Febrinabilah, Rizki. 2016. Hubungan antara Self Compassion dengan Resiliensi pada Mantan Pecandu Narkoba Dewasa Awal. Jakarta. Universitas Yarsi
Griffin, Barbara, Ian G Wilson. 2012. Faking Good: Peningkatan diri di Pelamar Sekolah Kedokteran. Pendidikan medis.
Mahanani, Tri. 2009. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Self Efficacy, Keinginan Sosial, dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening. Surakarta. Universitas Sebelas Maret
Paul, Cornelia A., Nicolas W. Crost. 2004. Pengaruh Pemalsuan pada Skala Penipuan Diri dan Manajemen Kesan. Jerman. Universitas Marburg.
Pornografi, akses di https://nasional.tempo.co/read/768513/menteri-yohana-25-ribu-remaja-akses-pornografi-tiap-hari pada 10 Oktober 13, 2018
Definisi Pornografi, akses di https://id.oxforddictionaries.com/ pada 10 Oktober 13
Darurat Pornografi, akses di https://www.kemenkopmk.go.id/artikel/darurat-pornografi-kemenko-pmk-perkuat-koordinasi-pencegahan pada 10 Oktober 13, 2018
Setiawati, Farida Agus. 2012. Paired Comparison sebagai Sebuah Model Instrumen untuk Menggali Karakteristik Nonkognitif Siswa. Universitas Negeri Yogyakarta
Survei KPPPA, akses di https://www.jawapos.com/nasional/humaniora/17/03/2018/mengejutkan-survei-kpppa-sebut-97-persen-anak-sd-terpapar-pornografi pada 10 Oktober 13, 2018
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tentang konten pornografi.
Van Hooft, Edwin AJ 2012. Distorsi Respons Disengaja pada Tes Kepribadian: Menggunakan Eye-Tracking untuk Memahami Proses Respons Saat Memalsukan. Jurnal Psikologi Terapan, American Psychological Association
Widhiarso, Wahyu. 2011. Aplikasi Teori Respon Butir Untuk Menguji Invariansi Pengukuran Psikologi Guna Keperluan Survei dan Seleksi Pekerjaan. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada