Pengalaman aktivitas seksual online siswa heteroseksual: persamaan dan perbedaan gender (2011)

KOMENTAR: Dalam Shaughnessy et al. (2011) studi tentang pemuda Kanada, berusia 18 hingga 28 tahun, 85.8% pria dan 39.3% wanita mengatakan mereka telah mencari di Internet untuk pornografi.


Arch Sex Behav. 2011 Apr;40(2):419-27. doi: 10.1007 / s10508-010-9629-9. Epub 2010 Mei 14.

Shaughnessy K1, Byers ES, Walsh L.

Abstrak

Studi ini membandingkan pengalaman mahasiswa pria dan wanita dengan aktivitas seksual online (OSA) dan menguji model yang menjelaskan perbedaan gender di OSA. OSA dikategorikan sebagai non-arousal (misalnya, mencari informasi seksualitas), solitary-arousal (misalnya, melihat materi seksual eksplisit), atau partner-arousal (misalnya, berbagi fantasi seksual). Peserta (N = 217) menyelesaikan pengukuran pengalaman OSA, sikap seksual, dan pengalaman seksual. Secara signifikan lebih banyak pria daripada wanita yang dilaporkan terlibat dalam OSA soliter-gairah dan pasangan-gairah dan melakukannya lebih sering. Namun, pria dan wanita yang dilaporkan terlibat dalam aktivitas gairah berpasangan melaporkan frekuensi pengalaman yang sama. Tidak ada perbedaan gender yang signifikan untuk terlibat dalam pengalaman OSA non-gairah. Hasil ini mendukung pentingnya pengelompokan OSA dalam hal kategori non-arousal, solitary-arousal, dan partnered-arousal yang diusulkan. Sikap terhadap OSA tetapi tidak sikap umum terhadap atau pengalaman dengan seksualitas sebagian memediasi hubungan antara jenis kelamin dan frekuensi terlibat dalam OSA yang berorientasi pada gairah (OSA soliter dan pasangan). Hal ini menunjukkan bahwa sikap terhadap OSA secara khusus dan bukan sosialisasi gender secara umum menjelaskan perbedaan gender dalam pengalaman OSA.

PMID: 20467798

DOI: 10.1007/s10508-010-9629-9