Pornifikasi: Perubahan Budaya Seks Dan Perilaku Seksual Di Antara Orang Muda di Rivers State (2018)

LINK KE PDF STUDI LENGKAP

South South Journal of Culture and Development Vol 20 (2), September, 2018

Penerbit Riset Budaya

Nwakanma, Emmanuel

[email dilindungi]

Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Port Harcourt, Rivers State, Nigeria

Abstrak

Studi ini mengkaji sikap anak muda terhadap proliferasi pornografi dan pengaruhnya terhadap masyarakat. Didorong oleh globalisasi, pornografi secara bertahap menjadi bagian yang diakui dan normal dari budaya kita. Ketersediaan, akses, dan penerimaannya telah membuat lingkungan kita dibanjiri dengan suara dan gambar yang eksplisit secara seksual. Saat ini, jauh lebih mudah untuk mendapatkan pornografi daripada menghindarinya karena media arus utama menyediakan semua jenis materi yang eksplisit secara seksual. Yang menjadi perhatian di sini bukanlah 'mengapa' pornografi dalam masyarakat, melainkan 'bagaimana' pornografi mempengaruhi masyarakat. Akibatnya, berbagai cendekiawan memusatkan perhatian pada penyelidikan tentang bagaimana pornografi memengaruhi perilaku orang, khususnya perilaku seksual mereka, sikap terhadap pria dan wanita, dan bagaimana pornografi berkontribusi terhadap ketidaksetaraan jender, pemerkosaan, dan kejahatan seksual lainnya yang terjadi saat ini di masyarakat kita. Penelitian ini, menggunakan desain survei, menggabungkan data teoritis dan empiris untuk menguraikan efek budaya pornografi yang berkembang di masyarakat kita saat ini. 300 orang antara usia 15 - 35 tahun merupakan ukuran sampel penelitian ini. Studi ini mengungkapkan bahwa pornografi telah merajalela di masyarakat kita saat ini dan berkontribusi terhadap munculnya perilaku seksual berisiko di kalangan anak muda di Rivers State. Dalam penelitian ini, 70% (n = 210) responden setuju bahwa pornografi telah memengaruhi sikap mereka terhadap perempuan secara negatif dan pemahaman mereka tentang perbedaan gender. Studi ini juga mengungkapkan bahwa banyak orang merasa pornografi harus dikecam sebagai 80.6% (n = 242) dari responden setuju bahwa pornografi perlu diatur di Nigeria.