Konsumsi pornografi di kalangan remaja perempuan di Swedia (2016)

Eur J Contracept Reprod Perawatan Kesehatan. 2016 Mei 24: 1-8.

Mattebo M1,2, Tydén T3, Häggström-Nordin E4, Nilsson KW2, Larsson M1.

Abstrak

TUJUAN:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pola konsumsi pornografi, menyelidiki perbedaan antara konsumen dan non-konsumen pornografi mengenai pengalaman seksual, kesehatan dan gaya hidup dan menentukan hubungan antara konsumsi pornografi dan pengalaman seksual, kesehatan dan gaya hidup di kalangan remaja perempuan. Hipotesisnya adalah bahwa remaja putri yang dikategorikan sebagai konsumen pornografi akan melaporkan pengalaman seksual ke tingkat yang lebih besar, dan gaya hidup yang berisiko dan kesehatan yang lebih buruk, dibandingkan dengan yang bukan konsumen.

METODE:

Survei kelas dilakukan di antara Gadis-gadis berusia 16 tahun (N = 393).

HASIL:

Sepertiga (30%) mengkonsumsi pornografi.

  • Dalam kelompok ini, hampir setengah (43%) memiliki fantasi tentang mencoba menyalin tindakan seksual yang terlihat dalam pornografi dan 39% mencoba untuk menyalin aktivitas seksual yang terlihat dalam pornografi.
  • Proporsi yang lebih tinggi dari gadis yang mengonsumsi pornografi melaporkan pengalaman seksual dibandingkan dengan teman sebaya.
  • Sepertiga (30%) melaporkan pengalaman seks anal dibandingkan dengan 15% di antara teman sebaya yang tidak mengonsumsi (p = 0.001).
  • Lebih lanjut, masalah hubungan teman sebaya (17% vs 9%; p = 0.015), penggunaan alkohol (85% vs 69%; p = 0.001) dan merokok setiap hari (27% vs 14%; p = 0.002) dilaporkan ke tingkat yang lebih besar dari pada rekan yang tidak mengkonsumsi.
  • Konsumsi pornografi, penggunaan alkohol, dan merokok setiap hari dikaitkan dengan pengalaman seks bebas.

KESIMPULAN:

Anak perempuan yang mengkonsumsi pornografi melaporkan pengalaman seksual dan gaya hidup yang berisiko lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan yang tidak mengkonsumsi. Ini menunjukkan bahwa konsumsi pornografi dapat memengaruhi seksualisasi dan gaya hidup. Ini penting untuk diketahui saat merancang dan mengimplementasikan program kesehatan seksual untuk remaja.

KATA KUNCI:

Gadis remaja; kesehatan; gaya hidup; pornografi; seks