Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Tendensi Perilaku Cybersex dan Implikasinya untuk Layanan Bimbingan dan Konseling (2020)

Vol 2, No 1 (2020) Jurnal Neo Konseling

Fitri Andani, Alizamar Alizamar, Afdal Afdal

Abstrak

Internet yang kerap digunakan sebagai penyedia berbagai informasi dan hiburan ternyata memiliki banyak dampak. Dampak yang sering ditimbulkan umumnya bersifat negatif, salah satunya adalah kecenderungan individu untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan pornografi atau seksualitas yang lazim disebut cybersex. Cybersex dapat diartikan sebagai aktivitas seksual, pertunjukan atau percakapan seksual yang mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Namun kenyataannya di lapangan masih terdapat mahasiswa yang mengakses situs porno sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika masalah ini tidak diselesaikan sejak dini, ini akan berdampak negatif pada individu. Diduga salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah pengendalian diri. Pengendalian diri adalah kemampuan untuk memandu perilaku sendiri, kemampuan untuk menekankan atau memblokir impuls atau perilaku impuls. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengendalian diri dengan kecenderungan perilaku cybersex pada siswa SMA Adabiah Padang serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki dan perempuan kelas X dan XI jurusan IPA dan IPS di SMA Adabiah Padang, dengan jumlah sampel 149 siswa. Pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket pengendalian diri dan cybersex dengan model skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kecenderungan perilaku cybersex siswa di SMA Adabiah Padang rata-rata dikategorikan sangat tinggi, (2) Pengendalian diri siswa di SMA Adabiah Padang rata-rata dikategorikan rendah (3) Ada Ada hubungan negatif yang signifikan antara pengendalian diri dengan kecenderungan perilaku cybersex siswa di SMA Adabiah Padang. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan kepada konselor sekolah agar dapat memberikan layanan konseling yaitu layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan konseling individu, layanan konseling kelompok dan bimbingan kelompok guna membantu siswa yang memiliki masalah pengendalian diri dan kecenderungan perilaku cybersex.

Kata kunci Kontrol Diri, Cybersex

Teks Lengkap: PDF

Referensi

Ahmadi & Hermawan. (2013). E-Bisnis & E-Niaga. Yogyakarta: Andi.

Alizamar, A., Fikri, M., & Afdal, A. (2017). Kecemasan Sosial Tahanan Remaja dan Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Pencegahan. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan Konseling, 30-36.

Arief, B., N. (2011). Pornografi, Pornoaksi dan Cybersex-Cyberporn. Semarang: Magister Pustaka.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). (2015). Profil Penggunaan Interest Indonesia 2014. Jakarta: Pusakom UI.

Ayu, IL, & Hartosujono. (2014). Hubungan Kontrol Diri dengan Perilaku Cybersex Remaja Pada Pengguna Warung Internet di Glagah Sari Yogyakarta. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sarjanawijaya Tamansiswa Yogyakarta.

Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 5 (3), 143-148.

Chalhoun, JF, & Accocella, JR (1990). Psikologi Penyesuaian Hubungan. Psikologi tentang kesetiaan dan hubungan kemanusiaan. RSSatmoko (terjemahan). Edisi Ketiga. Semarang: IKIP Semarang Press.

Chaplin, J., P. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Pers Rajawali.

Elani, S., M. (2015). Hubungan Kontrol Diri dengan Disiplin Siswa di Sekolah. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Padang: BK FIP UNP.

Fitri, E., Erwinda, L., & Ifdil, I. (2018). Konsep Adiksi Game Online dan Dampaknya terhadap Masalah Mental Emosional Remaja serta Peran Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 6 (2).

Gottfredson, MR, & Hirschi, T. (1990). Teori Umum Kejahatan. Stanford: Standford University Press.

Gunarsa, S. (2004). Dari Anak Sampai Usia Lanjut: Bunga Rampai Psikologi Perkembangan. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Haryani, M., Mudjiran., & Syukur, Y. (2012). Dampak Pornografi terhadap perilaku Siswa dan Upaya Guru Pembimbing. Jurnal Ilmiah Konseling, 1 (1), 1-8.

Ifdil, I. (2010). Pendidikan Karakter dalam Bimbingan dan Konseling. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 10 (2), 55-61.

Jannah, N., Mudjiran, & Nirwana, H. (2015). Hubungan Kecanduan Game dengan Motivasi Belajar Siswa dan Implikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling. Konselor, 4 (4). 200-207.

Marlena, N., & Sasongko, D. (2012). Pembuatan Profil Website Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kartasura. Speed-Senter Penelitian Engineering dan Edukasi, 2 (3).

Marnita, W., Ahmad, R .., & Said, A. (2014). Komunikasi Interpersonal Siswa Pengguna Internet dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 2 (1), 8-14.

Monica, DR (2013). Cybersex dan Cyberporn Sebagai Delik Kesusilaan. Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No.3, September-Desember 2013, ISSN 1978-5186 Diperoleh dari jurnal.fh.unil.ac.id/index.php/fiat/article/view/394. Diakses pada tanggal 21 April 2019.

Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Padang: UNP Press.

Sari, A, P., Ilyas, A., & Ifdil, I. (2017). Tingkat Kecanduan Internet Pada Remaja Awal. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 3 (2), 45-52.

Sari, S., Yusri, Y., & Said, A. (2017). Kontrol Diri Siswa dalam Belajar dan Persepsi Siswa Terhadap Upaya Guru BK untuk Meningkatkan Kontrol Diri. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 2 (1), 32-37.

Sarwono, S. (2010). Psikologi Remaja. Jakarta: Pers Rajawali.

Shvoong. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual. Diperoleh dari http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2205685-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kecanduan/. Diakses pada tanggal 30 April 2010.

Ulinnuha, M. (2014). Melindungi Anak dari Aplikasi Negatif Internet: Studi terhadap Peramban Web Khusus Anak. SAWW, 8 (2).

Yana, F., R., Firman., & Karneli, Y. (2015). Efektifitas Layanan Informasi dengan Metode Problem Solving terhadap Peningkatan Kontrol Diri Siswa. Jurnal Ilmiah Konseling, 1-11.

 

DOI: http://dx.doi.org/10.24036/00255kons2020