Peran Kesulitan dalam Pengaturan Emosi dan Strategi Pengendalian Pikiran tentang Penggunaan Pornografi (2017)

Berlatih di Psikologi Klinis 6, no. 1 (2017): 0-0.

Mehdi Darvish Molla * 1, Mahmoud Shirazi 2, Zahra Nikmanesh 2

1- MA Departemen Psikologi, Fakultas Pendidikan dan Psikologi, Universitas Sistan dan Baluchestan, Zahedan, Iran
2- Associate Professor Departemen Psikologi, Fakultas Pendidikan dan Psikologi, Universitas Sistan dan Baluchestan, Zahedan, Iran

Abstrak:  

Tujuan: Karena akses remaja dan remaja yang mudah ke pornografi, penelitian tentang penggunaan pornografi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian saat ini bertujuan untuk menguji peran kesulitan dalam regulasi emosi dan strategi pengendalian pikiran dalam penggunaan pornografi.

Metode: Populasi penelitian mencakup semua mahasiswa Sistan dan Baluchestan University di Iran Tenggara. Sebanyak siswa 395 (laki-laki 193 dan perempuan 202) dengan usia rata-rata tahun 22.35 dipilih dengan metode multi-stage cluster sampling. Peserta menyelesaikan pengukuran standar frekuensi penggunaan pornografi, kesulitan dalam pengaturan emosi, dan strategi pengendalian pikiran. Data dianalisis dengan perangkat lunak SPSS menggunakan koefisien korelasi Pearson dan regresi berganda bertahap.

Hasil: Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 74% subjek pria dan 35% wanita menggunakan pornografi dalam 12 bulan terakhir. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa penggunaan pornografi berkorelasi dengan kesulitan dalam regulasi emosi dan strategi pengendalian pikiran. Berbagai regresi mengungkapkan bahwa pada pria, kesulitan dalam regulasi emosi (β = 0.27; P <0.001) dapat memprediksi penggunaan pornografi secara positif dan gangguan (β = -0.28; P <0.001) dapat memprediksi penggunaan pornografi secara negatif. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada wanita, kesulitan dalam regulasi emosi (β = 0.30; P <0.001) dapat memprediksi penggunaan pornografi secara positif dan kontrol sosial (β = -0.18; P <0.001) dapat memprediksi penggunaan pornografi secara negatif.

Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa kesulitan dalam regulasi emosi dan strategi pengendalian pikiran (strategi gangguan dan kontrol sosial) dapat berhasil mengatasi frekuensi penggunaan pornografi.

Kata kunci: Peraturan emosi, Kontrol pikiran, Pornografi