Faktor Risiko Bervariasi Waktu dan Agresi Seksual di Kalangan Siswa Laki-laki (2015)

J Adolesc Health. 2015 Desember;57(6):637-42. doi: 10.1016/j.jadohealth.2015.08.015.

Thompson MP1, Kingree JB2, Zinzow H3, Swartout K4.

Abstrak

TUJUAN:

Mencegah agresi seksual (SA) dapat diinformasikan dengan menentukan apakah faktor risiko yang bervariasi waktu membedakan pria yang mengikuti lintasan risiko agresi seksual yang berbeda.

METODE:

Data berasal dari studi longitudinal dengan laki-laki perguruan tinggi 795 yang disurvei pada akhir setiap tahun 4 kuliah di 2008-2011. Pengukuran berulang model linier umum diuji jika perubahan faktor risiko sesuai dengan keanggotaan lintasan agresi seksual.

HASIL:

Perubahan faktor risiko terkait dengan lintasan SA. Laki-laki yang datang ke perguruan tinggi dengan riwayat SA tetapi menurunkan kemungkinan perbuatannya selama kuliah menunjukkan penurunan secara bersamaan dalam dorongan seksual, impulsif, sikap bermusuhan terhadap perempuan, kepercayaan mendukung perkosaan, persepsi persetujuan teman sebaya atas seks paksa, dan persepsi tekanan teman sebaya untuk memiliki berhubungan seks dengan banyak wanita berbeda, dan peningkatan yang lebih kecil dalam penggunaan pornografi selama masa kuliah mereka. Sebaliknya, pria yang meningkatkan kadar SA dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam faktor risiko dibandingkan dengan kelompok lintasan lain.

KESIMPULAN:

Peluang bahwa pria terlibat dalam agresi seksual berhubungan dengan perubahan faktor risiko utama. Faktor-faktor risiko tidak statis dan intervensi yang dirancang untuk mengubahnya dapat menyebabkan perubahan pada risiko agresi seksual.

KATA KUNCI:

Mahasiswa; Epidemiologi; Desain longitudinal; Agresi seksual; Lintasan