Hubungan antara sikap penggunaan pornografi dengan tingkah laku seksual yang berisiko remaja di sidoarjo (2018)

http://repository.unair.ac.id/69141/

 

Kata kunci yang tidak terkawal:

Ketagihan Pornografi, Penggunaan Pornografi Bermasalah, Kelakuan Seksual Berisiko, Remaja Akhir

Pencipta:

pencipta

E-mel

ACHMAD NUR FARID DULLABIB, 111311133023UNSPECIFIED

Penyumbang:

Sumbangan

Nama

E-mel

PenyumbangWoelan Handadari, Dra., M.Si, PsikologiUNSPECIFIED

Pengguna Penyimpanan:

Puan Djuwarnik Djuwey

Tarikh Dihoskan:

19 Januari 2018 21: 25

Terakhir diubah suai:

19 Januari 2018 21: 25

ABSTRAK

[Translated from Indonesian] Tujuan penyelidikan ini adalah untuk mengetahui korelasi antara sikap menggunakan pornografi dan tingkah laku seksual yang berisiko pada masa remaja. Isu tingkah laku seksual di kalangan remaja telah menjadi ancaman kebangsaan sehingga kini, usaha untuk mencari faktor-faktor yang mendasari perlu dilakukan dalam upaya pencegahan. Risiko tingkah laku seksual adalah tingkah laku yang boleh meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin dan kehamilan yang tidak diingini (Kirby & Lepore, 2007). Kekerapan dan kelakuan yang meningkat penggunaan pornografi secara kompulsif dianggap sebagai satu faktor yang dapat meningkatkan berlakunya tingkah laku seksual yang berisiko. Penggunaan bahan eksplisit seksual telah disiasat untuk mempengaruhi peningkatan tingkah laku seksual yang berisiko. Kajian ini dijalankan pada lewat remaja pada umur 15-19 tahun dengan sejumlah subjek 99, terdiri daripada lelaki 68 dan wanita 31. Alat pengukur Penggunaan Pornografi Masalah Masalah yang dibangunkan oleh Kor, et al. (2014) digunakan untuk mengukur sikap pornografi dan Skala Risiko Seksual yang dikembangkan oleh Turchik & Garske (2009) digunakan untuk mengukur tingkah laku seksual berisiko. Analisis data dilakukan menggunakan teknik korelasi Spearman's Rho menggunakan IBM SPSS 22.0 untuk Windows. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan antara sikap penggunaan pornografi dengan tingkah laku seksual yang berisiko di kalangan remaja. Nilai 0,000 yang signifikan dengan pekali korelasi 0.458. Nilai korelasi adalah positif, semakin tinggi nilai sikap penggunaan pornografi maka semakin tinggi risiko untuk melibatkan diri dalam tingkah laku seksual yang berisiko.